21.9 C
New York
Wednesday, May 22, 2024

Sudah Ada Korbannya, Apa Itu Virus Oz?

Jepang, MISTAR.ID

Virus Oz adalah varian baru dari Thogotovirus yang awalnya ditemukan pada kutu. Menurut National Library of Medicine yang dikutip, Selasa (27/6/23), virus ini dapat menyebabkan infeksi fatal pada tikus yang terinfeksi.

Virus ini pertama kali ditemukan pada kutu Amblyomma testudinarium di Prefektur Ehime, Jepang pada tahun 2018.

Menurut Japan Times, beberapa hewan liar di Jepang, seperti kera, babi hutan, dan rusa, juga memiliki antibodi terhadap virus Oz.

Selain hewan, beberapa manusia juga memiliki antibodi terhadap virus Oz. Hal ini terungkap setelah melakukan tes pada 24 pemburu di Prefektur Yamaguchi, di mana dua di antaranya memiliki antibodi terhadap virus Oz.

Baca juga: Waspada! Virus Baru Mematikan Ditemukan di Jepang

Temuan ini menunjukkan bahwa mereka mungkin tanpa sadar telah terpapar virus Oz di Jepang sebelumnya.

Gejala yang dialami oleh orang yang terinfeksi virus Oz di Jepang masih belum diketahui secara pasti. Kemungkinan gejala dapat bervariasi dari yang ringan hingga parah.

Kasus yang parah menyebabkan kematian. Baru-baru ini, dilaporkan kasus kematian seorang wanita setelah terinfeksi virus Oz di Jepang.

Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang, mengatakan wanita tersebut mengeluhkan gejala demam dan kelelahan.

Baca juga: Virus ASF, Harga Daging Babi Turun dan Peternak Lokal di Siantar Menjerit

Awalnya, wanita tersebut didiagnosis mengidap pneumonia (radang paru-paru). Dikarenakan kondisinya yang semakin buruk, ia dirawat di rumah sakit setempat.

Selama menjalani rawat inap, dokter mendapati sebuah kutu yang semakin membesar di paha kanannya. Akhirnya, wanita tersebut meninggal dunia 26 hari setelah dirawat.

“Saat ini belum ada vaksin yang tersedia untuk virus Oz yang tidak ditemukan selain di Jepang,” ujar perwakilan National Institute of Infectious Diseases (NIID) Tokyo.

Tindakan pencegahan terbaik adalah menghindari kontak langsung dengan kutu yang merupakan pembawa virus Oz. Saat berada di daerah yang menjadi habitat kutu, seperti hutan, semak-semak, dan sejenisnya, disarankan untuk menggunakan pakaian yang menutupi tubuh secara penuh.

Baca juga: Babi Asal Riau Positif Mengidap Virus Flu Babi Afrika

Hal ini bertujuan untuk mencegah gigitan kutu, terutama pada musim gugur ketika serangga aktif. Selain itu, penggunaan lotion anti-serangga juga dapat membantu mencegah paparan virus ini.

Jika seseorang telah digigit oleh kutu pembawa virus Oz, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai. (mtr/hm20)

Related Articles

Latest Articles