18.9 C
New York
Monday, June 17, 2024

Dihadiri Wapres, Masyarakat Lintas Agama dan Suku Berikrar Merawat Keberagaman

Medan, MISTAR.ID

Bangsa Indonesia sedang menghadapi tantangan besar. Kekuatan pondasi kebhinekaan akan diuji saat menyambut pesta demokrasi 5 tahunan, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Padahal, kondusifitas dalam memilih pemimpin terbaik untuk bangsa mutlak dibutuhkan.

Sebagai ikhtiar memperkuat rajutan ‘baju keberagaman’ dan menjaga nilai-nilai luhur, Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) menggelar Ikrar Merajut Keberagaman Nusantara dengan Falsafah Pancasila & Semangat Daluhan Na Tolu di Gedung GOR Astaka, Jalan William Iskandar,  Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, pada Kamis (19/10/23).

Baca juga:Wapres Ingatkan Pentingnya Pemilu Damai dan Mencegah Narasi Pemecah Belah

Acara ini dihadiri Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin serta 12 ribu orang dari elemen masyarakat lintas agama, suku dan budaya, demi terwujudnya Indonesia yang kuat dan tangguh.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) JBMI, Arif Rahmansyah Marbun mengatakan, Indonesia adalah bangsa besar yang berdiri di atas keberagaman, agama, suku maupun budaya.

Disampaikan, keragaman ini adalah sebuah berkah dari Tuhan, namun bisa juga menjadi masalah kalau anak bangsa tidak bisa merawatnya.

“Ikrar Merajut Keberagaman yang digelar JBMI hari ini, merupakan salah satu ikhtiar untuk merawat keragaman dan menjaga nilai-nilai luhur,” paparnya.

Baca juga:Wapres RI Hadiri Acara JBMI di Medan, Arus Lalu Lintas Macet Meski Dialihkan

Arif berharap, perbedaan termasuk terkait pilihan politik, tidak membuat anak bangsa menjadi terpecah belah dalam kehidupan sehari-hari.

“Semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan nafas yang menjadi komitmen kita semua untuk maju bersama. Diperkuat falsafah Batak dalihan na tolu, warisan berharga yang menjadi modal masyarakat Sumatera Utara dalam menjaga toleransi terhadap perbedaan,” kata Arif.

“Perbedaan, apalagi terkait pilihan politik, itu biasa. Perbedaan harus kita jadikan kekayaan, bukan malah justru jadi perdebatan,” tambahnya.

Dia pun berharap, Ikrar Merajut Keberagaman bisa mempererat kohesi sosial antar umat beragama, menggali nilai-nilai Pancasila di berbagai kelompok masyarakat berbasis etnis, budaya, maupun agama.

Baca juga: Sambut Hari Santri Nasional, Ma’ruf Amin: Santri Sebagai Pagar Momentum Pemilu 2024

Mempromosikan dan menyegarkan kembali nilai-nilai Islam, nilai luhur, identitas bangsa dengan berbagai keberagamannya sebagai modal kemajuan bangsa.

“Dari semangat kegiatan ini, kami juga berharap bisa melestarikan budaya diskusi, guyub dan gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat. Yang paling penting, ke depan, kita semua ingin Indonesia terus menjadi bangsa kuat,” kata dia.

Acara ini diisi dengan pembacaan ikrar merajut keberagaman yang dibacakan masyarakat lintas agama, suku dan budaya, penampilan tarian multi etnis, serta penandatanganan nota kesepahaman bersama tokoh lintas agama, suku dan budaya. (khairul/hm16)

 

 

Related Articles

Latest Articles