9.4 C
New York
Monday, May 13, 2024

BBKSDA Belum Ambil Langkah Usai Penangkapan Harimau Sumatera

“Dilibatkannya masyarakat sekitar, hewan dan manusia diharapkan bisa hidup berdampingan. Namun, masyarakat juga harus sadar, dengan merusak hutan, habitat hewan juga akan terganggu. Dampaknya, tentu akan buruk untuk kedua belah pihak, baik hewan maupun manusia,” papar Yudha.

Yudha juga menyoroti karakteristik Beru Situtung yang merupakan harimau betina yang siap untuk berkembang biak. Dia menekankan harimau tersebut masih memiliki kekuatan fisik yang kuat dan memasuki masa produktifnya.

“Itu juga berpengaruh. Lebih ganas, lebih beringas dan secara fisik, Beru Situtung tergolong masih kuat karena usianya masih masa produktif,” jelas Yudha.

Baca juga : Satu Lagi Harimau Sumatera Mati di Medan Zoo

Beru Situtung, yang diperkirakan berusia antara 3 hingga 4 tahun, diselamatkan setelah terlibat dalam insiden negatif dengan manusia di Hutan Lindung Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan.

Setelah menjalani perawatan dan observasi di Suaka Satwa Harimau Sumatera Barumun, Beru Situtung kemudian dilepasliarkan pada Maret 2024.

Namun kemudian ditangkap kembali oleh tim gabungan dari BBKSDA, BBTNGL, dan petugas Kementerian Kehutanan setelah serangan terhadap warga. (khairul/hm18)

Related Articles

Latest Articles