Menurut Palber Turnip, kewenangan terkait penanganan Beru Situtung ada pada BBKSDA Sumatera Utara. Dia menyarankan untuk mengonfirmasi dengan mereka terkait tujuan Beru Situtung setelah ditangkap. Saat ini, terlihat bahwa Beru Situtung masih berada di sekitar wilayah Medan.
Turnip juga tidak dapat memastikan apakah Beru Situtung akan kembali dibawa ke Suaka Satwa Harimau Sumatera (Barumun Sanctuary) atau ke lembaga konservasi lainnya setelah ditangkap kembali.
Terpisah, menanggapi akan hal tak acuhnya terhadap Harimau Sumatera tersebut, pengamat kehutanan, Yudha Lesmana Pohan, menyatakan bahwa diperlukan penelitian menyeluruh dalam menangani harimau yang kembali menyerang manusia setelah dilepasliarkan ke habitatnya.
Baca juga :Â Habitat Orang Utan, Harimau Sumatera dan Trenggiling Terancam Akibat Eksplorasi PT AR
Penelitian ini tidak hanya memerlukan observasi perilaku, tetapi juga penelitian tentang pemilihan lokasi yang aman dari pemukiman warga.
Yudha juga menekankan pentingnya memperhatikan ketersediaan makanan di suatu kawasan sebelum melepasliarkan harimau kembali ke alam liar. Tanpa ketersediaan makanan yang cukup, harimau mungkin akan mencari mangsa di pemukiman warga, termasuk manusia.
Menurut Yudha, melibatkan masyarakat sekitar dalam penanganan ini penting untuk menciptakan keseimbangan antara manusia dan hewan. Dia juga mengingatkan bahwa merusak habitat hewan akan berdampak buruk bagi kedua belah pihak.
