Anggota yang Kena OTT Buat Malu Bawaslu Medan, Dipertanyakan Kenapa Bisa Lolos

Medan, MISTAR.ID

Ketua Komisi I DPRD Medan Robi Barus mengaku kecewa atas tingkah laku counterpartnya, yakni salah satu Anggota Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kota Medan berinisial AH, yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Polda Sumut.

“Perbuatan dia (Azlansyah) telah mencoreng nama baik Bawaslu Kota Medan. Baru juga dilantik sudah kena OTT, buat malu saja,” ujar Robi Barus, Kamis (16/11/23).

Robi mengatakan, sebagai lembaga yang paling diharapkan punya integritas dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, Bawaslu merupakan lembaga yang sangat dihormati.

“Pemilu itu pesta demokrasi, dan Bawaslu lah yang kita harapkan sebagai garda terdepan dalam memastikan pemilu yang adil, jujur dan terbuka. Tapi kalau mental oknum Anggota Bawaslunya seperti ini, bagaimana mungkin kita bisa berharap adanya pesta demokrasi yang adil dan jujur,” katanya.

Baca Juga : Diduga Terjerat OTT, Polda Sumut Tangkap Oknum Anggota Bawaslu Medan Bersama Dua Rekannya

Atas tertangkap tangannya AH, Ketua Fraksi PDIP itu pun mempertanyakan proses seleksi Anggota Bawaslu Medan.

“Kok bisa yang seperti dia lolos seleksi Anggota Bawaslu Medan? Apa timsel tidak memperhatikan dulu kualitas orang-orangnya? Saya fikir ini perlu juga dipertanyakan. Baru dilantik saja sudah berani dia begitu, rusak marwah Bawaslu dibuatnya,” ketusnya.

Robi kemudian memberi apresiasi kepada Polda Sumut yang telah melakukan OTT terhadap AH dan beberapa terduga pelaku lainnya.

“Apresiasi kita untuk rekan-rekan kami di Kepolisian. Saya juga meminta polisi untuk mengusut tuntas kasus ini sampai ke akar-akarnya. Buka secara transparan dan proses secepatnya,” pungkasnya.

Baca Juga : Oknum Anggota Bawaslu Medan Terjerat OTT Tim Saber Pungli Polda Sumut

Seperti diketahui, Polda Sumut melakukan OTT kepada anggota Bawaslu Medan berinisial AH. Selain AH, Polda Sumut juga menangkap dua warga sipil lainnya, yakni Fahmi Wahyudi Harahap (FH) dan Indra Gunawan (IG).

Ketiganya tertangkap tangan saat sedang menerima uang atas dugaan pemerasan dari salah seorang calon anggota legislatif DPRD Kota Medan. (rahmad/hm24)