Medan, MISTAR.ID
Sebuah video memperlihatkan warga di Kecamatan Medan Sunggal menggunakan air galon untuk buang air besar (BAB) di dalam kamar mandi, viral di media sosial (medsos).
Dalam video yang diunggah tersebut, tampak seseorang menyatakan sudah 4 hari air PDAM Tirtanadi mati, padahal lokasi kantor PDAM yang terletak di Sunggal tidak jauh dari rumahnya, hanya terpaut 500 meter.
“Rumah kalian mana, Amplas, Marelan, Sunggal lah, PDAM dekat rumah 500 meter, tapi air tak pernah hidup, kayak orang kaya, cebok pakai galon, air minum,” ujarnya dalam narasi video.
Mistar kemudian menelusuri ke lokasi ke salah satu warga Sunggal yang terdampak matinya air bernama A Matondang (35). Ia menyampaikan air tersebut sudah mati sejak 4 hari yang lalu.
“Sudah 4 hari mati, sudah susah kali ini rasanya, ntah cemana orang itu kerja,” ujar Matondang, Kamis (9/11/23).
Baca Juga :Â Warga Perumnas Simalingkar Mengeluh Layanan Air PDAM Mati Sejak Senin
Ia juga menyinggung pihak PDAM Tirtanadi terkait pembayaran lancar, tetapi air yang menjadi kebutuhan sehari-hari tidak dapat digunakan
Dampak kerugian yang dialami Matondang akibat air mati adalah harus mengeluarkan biaya pembelian air galon isi ulang untuk kebutuhan sehari-hari.
“Banyak pengeluaran jadinya, biasa galon 1 hari 1-2 galon, sekarang 5 sudah termasuk nyuci piring, minum, untuk masak, mandi tak mungkin anak-anakku tak mandi,” tandasnya.
“Bayar tidak pernah telat, tapi perbaikan lama, ini sudah 4 hari mati susah orang dibuatnya,” katanya kesal. (khairul/hm24)
