Medan, MISTAR.ID

Dalam kalender Tionghoa, tahun 2025 memasuki shio ular kayu yang memberikan arti membawa energi kebijaksanaan, kreativitas, dan stabilitas. Hal ini diungkapkan Ahli Fengshui, Shifu Jud Ang.

Berdasarkan prediksinya secara general di tahun 2025 menurut kalender Tong Shu yang sudah berusia ribuan tahun, terdapat dua arah yang menentukan keberuntungan dan kemalangan yakni Selatan dan Timur.

"Jadi arah keberuntungan atau rezeki itu berada di arah Selatan. Ini cocok sekali untuk orang yang ingin membuka usaha atau membeli rumah hunian yang buka pintu langsung ketemu dengan arah Selatan," ungkapnya saat ditemui mistar.id di kantornya, Jalan Garuda, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, pada Minggu (26/1/25).

Selain itu, adapun cara untuk memperkuat arah Selatan atau arah rezeki tersebut dengan meletakkan elemen pada masing-masing shio. Artinya jika berada di Utara maka wajah akan menghadap ke Selatan.

"Karena konsep dasar fengshui itu bintangnya datang atau kita menerima bintangnya. Jadi kebetulan arah tahun 2025 ini bintangnya datang dari arah Selatan," tandas Jud Ang.

Namun dirinya menegaskan hal ini belum tentu terjadi secara keseluruhan pada setiap orang tergantung pada ramal nasib: 八字 ba zi atau zodiak atau fengshui personalnya.

"Jika dia memang cocok di arah Selatan atau mendukung elemen api dan cocok dengan api maka arah tersebut bagus dan bisa dipakai. Namun jika seseorang 八字 ba zi nya harus menjauhi api maka hal tersebut tidak disarankan untuk memaksa memakai arah Selatan. Jika dipaksa kemungkinan hasilnya 50 banding 50 persen," kata Jud Ang menjelaskan.

Sementara itu, untuk arah kemalangan atau arah yang kurang bagus di tahun 2025 yakni berada di arah Timur. Jud Ang mengatakan bintang buruk di tahun ini berasal dari arah Timur sehingga jika berada di Barat maka ia datang menerjang dari Timur.

"Sehingga ketika kita membuka rumah atau usaha yang di mulai tahun ini buka pintu langsung ketemu Timur, saya tidak bisa menjamin apa-apa tetapi secara ilmu geomensi fengshui perbintangan hasilnya 50 persen bisa didapat dan sisanya kurang memadai atau tidak sesuai harapan," jelasnya lagi.

Namun ditegaskannya kembali hal ini belum tentu terjadi pada semua orang, tergantung pada sedekah amalnya, smartnya, disiplin rutinitas dan kemampuan mengelola bisnisnya, hal tersebutlah yang membantu meminimalisir.

"Tetapi percaya atau tidak fengshui memberikan dampak minimal 50 persen. Sebagaimana yang sudah dialami banyak nya orang secara turun temurun," ungkap Shifu Jud. (dinda/hm25)