Tuesday, May 6, 2025
home_banner_first
KESEHATAN

Psikolog: Dukungan Sosial Diperlukan Agar Terhindar Masalah Gangguan Jiwa

journalist-avatar-top
Senin, 5 Mei 2025 19.56
psikolog_dukungan_sosial_diperlukan_agar_terhindar_masalah_gangguan_jiwa

Ilustrasi orang yang mengalami gangguan jiwa. (f: ist/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Psikolog Irna Mirnauli menanggapi beberapa konflik seperti perceraian, konflik keluarga, tekanan ekonomi, dan masalah pekerjaan adalah peristiwa kehidupan traumatis yang dapat menimbulkan stres bagi yang mengalaminya.

"Stres adalah suatu respon fisik, emosional, atau psikologikal terhadap suatu peristiwa yang membuat seseorang, merasa terbebani, cemas, atau terancam," ujarnya, Senin (5/5/2025).

Stres yang berlangsung lama, dikatakan Irna, jika dengan intensitas yang sangat besar dapat memberikan dampak buruk, terhadap kesehatan mental dan fisik seseorang.

"Masalah kesehatan mental yang sering muncul seperti gangguan kecemasan, depresi dan gangguan stres pascatrauma. Mereka yang mengalami perceraian, kehilangan pekerjaan dan masalah ekonomi sering merasa kehilangan harga diri," ucapnya.

Direktur Minauli Consulting itu mengatakan, secara emosional ada perasaan malu, sedih dan marah, lantaran kehilangan dukungan sosial dari lingkungannya. Hal itu dapat memicu munculnya masalah kesehatan mental, yang mengarah pada gangguan jiwa.

"Faktor dukungan sosial seperti teman atau keluarga sangat diperlukan, agar seseorang dapat terhindar dari masalah gangguan jiwa. Dukungan sosial yang baik, terbukti dapat mencegah munculnya gangguan jiwa," tuturnya.

Irna menyampaikan bentuk dukungan sosial yang dapat diberikan berupa ditemani, diberikan informasi, ditingkatkan kembali harga dirinya, hingga diberikan bantuan langsung seperti memberikan makanan atau kebutuhan lainnya.

"Harus ada semangat dari diri sendiri juga, untuk dapat bangkit. Masalah tadi dapat dijadikan kesempatan untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan hingga kompetensi diri, sehingga diharapkan dapat menjadi lebih baik lagi," katanya.

Sebelumnya, Direktur Rumah Sakit Jiwa Prof dr M Ildrem, drg Ismail Lubis mengatakan mayoritas pasien orang dalam gangguan jiwa, penyebab paling banyaknya karena perceraian, konflik keluarga, tekanan ekonomi hingga masalah pekerjaan. (berry/hm24)

REPORTER: