Jenewa, MISTAR.ID
Melawan cacar jenis Mpox, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan melakukan “vaksinasi terarah” daripada vaksinasi massal di wilayah di mana virus tersebut terdeteksi.
Rekomendasi ini, memiliki alasan untuk menghentikan penyebaran Mpox lebih mudah daripada menangani Covid-19.
“Ini sangat penting, vaksinasi massal tidak direkomendasikan. Vaksinasi harus benar-benar terarah di tempat di mana virus menyebar,” kata juru bicara WHO Margaret Harris dalam wawancara eksklusif dengan Anadolu, yang dilansir Mistar, Rabu (21/8/24).
Harris menyatakan penyebaran cepat virus ini telah menarik perhatian global dan mengatakan bahwa virus mpox memiliki dua jenis genetik: Clade 1 dan Clade 2.
Baca juga: Tercatat 17.000 Lebih Kasus Mpox di Uni Afrika Tahun 2024
Tetapi jenis virus baru Clade 1b muncul tahun lalu, keprihatinan serius lantaran virus menyebar sangat cepat, dan tingkat kematian yang cukup tinggi, terutama di kalangan anak-anak
Kasus Mpox di 2024 juga lebih banyak dibandingkan 2023, untuk sementara jumlah kasus mpox meningkat di bagian timur Republik Demokratik Kongo. Virus tersebut juga menyebar ke Rwanda, Uganda, Kenya dan Burundi.
“Kami melihat tingkat kematian yang lebih tinggi, sekitar 3 persen dan di kelompok yang sangat rentan, seperti anak-anak kecil, lebih tinggi dari itu,” katanya.
Baca juga: 88 Kasus Mpox Terkonfirmasi di Indonesia
“Kami sangat khawatir tentang dampaknya terhadap anak-anak kecil. Sekarang penting untuk memahami bahwa populasi yang terkena dampak penyebaran ini adalah orang-orang yang terlantar akibat konflik. Mereka berada dalam situasi yang sangat genting,” tambahnya.
