Jakarta, MISTAR.ID
Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan perairan di Kepulauan Kuril/Teritori Utara yang menjadi sengketa Rusia dan Jepang merupakan wilayah strategis. Putin juga bertekad menggunakan segala cara untuk mempertahankan area tersebut.
Sebagaimana diberitakan NHK, Putin baru saja menandatangani Doktrin Maritim pada Minggu (31/7/22), kala Rusia merayakan Hari Angkatan Laut.
Dalam pidatonya, Putin menuturkan doktrin tersebut mendefinisikan secara jelas batas dan area terkait kepentingan nasional Rusia. Menurut Putin, area strategis tersebut termasuk Laut Hitam, Laut Okhotsk, dan perairan di sekitar Kepulauan Kuril.
Baca juga:Banjir Terburuk di Kentucky Tewaskan 25 Orangr
Selain itu, Putin menegaskan Rusia bakal mempertahankan area tersebut dengan cara apapun.
Sementara itu, doktrin yang baru ditandatangani Putin memuat identifikasi perairan Rusia menjadi tiga kategori, yakni “sangat penting, penting, dan lainnya.” Perairan di Kepulauan Kuril disebut sebagai area “penting.”
Namun, Kepulauan Kuril yang disebutkan sebelumnya merupakan wilayah yang diklaim pemerintah Jepang. Jepang menyebut kepulauan itu sebagai Teritori Utara.
Baca juga:Bersama Prancis dan Jerman, Putin Bahas Ekspor Gandum dari Ukraina
Menurut Jepang, kepulauan itu merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Negeri Sakura.
Sebagaimana dilansir Lowy Institute, kepulauan itu sempat dikuasai oleh Uni Soviet pada akhir Perang Dunia II. Sejak itu, Moskow menilai Kepulauan Kuril sebagai bagian dari Rusia. (cnn/hm06)
