Washington DC, MISTAR.ID
Senat Amerika Serikat (AS) yang mayoritas Demokrat sedang berupaya mengakhiri usaha Partai Republik di Dewan untuk memakzulkan pejabat tertinggi Presiden Joe Biden, yang dituding gagal mencegah tingkat imigrasi ilegal.
Sudah hampir dua bulan sejak Dewan Perwakilan Rakyat AS memberikan suara untuk menyetujui dua pasal pemakzulan terhadap Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas, langkah tahun pemilu yang begitu memecah belah sehingga membutuhkan dua kali upaya agar lolos di DPR yang diisi mayoritas Republikan.
Seperti dilaporkan Reuters, penantang Calon Presiden Republik, Donald Trump, yang memiliki pengaruh besar dalam partainya, telah memfokuskan sebagian besar kampanyenya pada menyerang kebijakan perbatasan Biden. Jajak pendapat Reuters/Ipsos menunjukkan bahwa imigrasi adalah kekhawatiran utama pemilih Republik.
Baca juga:Â Vatican Nyatakan Operasi Gender dan Bayi Tabung Sebagai Pelanggaran Martabat Manusia
DPR pada Rabu mendatang dijadwalkan akan menyampaikan dua pasal pemakzulan yang menuduh Mayorkas tidak menegakkan hukum imigrasi AS dan membuat pernyataan palsu kepada Kongres.
Pemimpin Demokrat tertinggi di Senat, Chuck Schumer, telah memberi tahu anggota untuk hadir keesokan harinya untuk diambil sumpah sebagai juri untuk kemungkinan sidang pemakzulan. Dengan mayoritas Demokrat 51-49, hampir tidak mungkin bagi Republik untuk mendapatkan 67 suara yang diperlukan untuk menggulingkannya.
Tidak peduli hasilnya, kata-kata penuh semangat dari kedua belah pihak pasti akan terdengar di lorong-lorong Senat. Biden tetap mendukung Mayorkas dan menuduh Partai Republik di Dewan melakukan ‘tindakan partisan yang jelas tidak konstitusional’.
Dua sumber dari Partai Republik yang mengetahui pasti proses pemakzulan mengatakan, Schumer mungkin bisa langsung melewati sidang pengadilan, dengan meminta suara untuk menolak tuduhan atau menangguhkannya.
Satu dari dua itu memprediksi peluang sidang akan dilanjutkan adalah nol persen.
Baca juga:Â Orang Tua Kate Middleton Terlilit Utang Rp5,2 Miliar
Jurubicara Schumer menolak untuk berkomentar tentang rencana khusus dan pemimpin itu sendiri dalam sebuah surat kepada rekan-rekannya pada Jumat mengatakan, “Saya mengingatkan senator bahwa kehadiran Anda minggu depan sangat penting.”
Ini merupakan upaya kedua dalam sejarah AS bahwa seorang anggota kabinet presiden akan dimakzulkan, yang dilakukan saat usaha pemakzulan Partai Republik di Dewan terhadap Biden kehilangan momentum.
Mayorkas (64), adalah mantan jaksa federal yang lahir di Kuba, namun pergi bersama keluarganya pada tahun 1960 setelah Fidel Castro berkuasa. Dia mempertahankan bahwa jumlah imigran yang tiba di perbatasan AS-Meksiko dalam beberapa bulan terakhir ini berasal dari ketidakmampuan Kongres untuk mereformasi undang-undang kuno.
