22.4 C
New York
Monday, August 5, 2024

Unjuk Rasa Berakhir Rusuh di Inggris, Massa Melempari Masjid

Inggris, MISTAR.ID

Unjuk rasa berakhir ricuh pecah di Inggris setelah tiga orang anak dinyatakan tewas ditikam pada insiden penikaman massal di sekolah tari di Southport, Merseyside dalam acara bertema Taylor Swift pada Senin (29/7/24 yang lalu.

Tiga anak yang meninggal dalam peristiwa itu antara lain, Elsie Dot Stancombe (7), Bebe King (6) dan Alice Dasilva Agular (9). Peristiwa itu membuat sepuluh orang lainnya luka-luka.

Sementara unjuk rasa dilakukan warga Inggris setelah beredar rumor bahwa pelaku penikaman itu adalah imigram muslim. Akibatnya, unjuk rasa terjadi hingga rusuh. Massa melampiaskan amarah denga mencari suaka hingga komunitas Islam di Inggris.

Baca juga: Penikaman Massal di Kelas Tari Inggris Tewaskan 2 Anak

Dalam aksi unjuk rasa itu, massa melempar batu bara ke masjid di Southport. Sedangkan di timur laut Inggris, Sunderland, massa membakar mobil, menjarah toko hingga membakar kantor polisi.

Polisi setempat mencatat seruan unjuk rasa berawal dari media sosial, tetapi tokoh kunci yang memperkuat gerakan demonstrasi adalah Stephen Yaxley-Lennon. Dia merupakan agitator sayap kanan dengan menggunakan nama Tommy Robinson.

Stephen pernah dipenjara atas kasus penyerangan dan penghinaan terhadap pengadilan. Stephen juga melakukan penipuan hipotek. Polisi Inggris telah memburunya karena meninggalkan Inggris seminggu sebelum sidang digelar.

Polisi juga mencatat dalang unjuk rasa tidak lepas dari anggota parlemen terpilih, selaku pemimpin partai sayap kanan Reform UK, Nigel Farage. Ia diduga secara tidak langsung mendorong sentimen anti-imigrasi.

Sedangkan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer menyebutkan bahwa unjuk rasa didalangi ‘geng preman’ dengan cara menebar isu kebencian.(cnn/hm17)

Related Articles

Latest Articles