18.2 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Tukang Sepatu Rumania Buat Sepatu Anti Covid-19

Bucharest, MISTAR.ID

Dua bulan berada di rumah untuk mencegah penyebaran corona, sungguh pengalaman tak enak bagi Grigore Lup, seorang pembuat sepatu asal Rumania. Terlebih setelah memperhatikan orang-orang tetap tidak mematuhi aturan jarak sosial.

Karenanya, pria asal kota Cluj Transylvania ini memiliki ide membuat sepatu anti Covid-19 berupa sepatu kulit berhidung panjang untuk membantu membuat orang terpisah secara jarak. Sepatu tersebut dibuat dalam ukuran Eropa nomor 75 (ukuran normal paling besar nomor 49-31 cm)

“Anda bisa melihatnya di jalan, orang tidak mematuhi aturan jarak sosial,” kata Lup, yang telah membuat sepatu kulit selama 39 tahun. “Saya pergi ke pasar untuk membeli bibit untuk kebun saya. Tidak ada banyak orang di sana tetapi sebagian mereka terus berjalan dan semakin dekat dengan saya. Jika dua orang yang memakai sepatu ini dan saling berhadapan, maka akan ada hampir satu setengah meter di antara mereka,” katanya.

Sementara itu, ia juga menjual sepatu buatan tangan siap pakai di toko sepatu miliknya, yang ia buka pada tahun 2001, dimana orderan sangat bergantung pada pesanan khusus dari teater dan gedung opera di seluruh negeri, ataupun dari ansambel tarian rakyat tradisional.

Usahanya menjadi macet ketika banyaknya acara pertunjukan dibatalkan atau ditunda karena pandemi virus korona, tetapi dia optimis bahwa penjualan akan pulih kembali dari waktu ke waktu.

Negara Uni Eropa, yang telah melaporkan 18.791 kasus virus korona dan 1.240 kasus kematian, secara bertahap mulai mengurangi pembatasan sosial pada 15 Mei.

Lup mengatakan dia mengadaptasi sepatu panjang dari model yang dia buat untuk para aktor, mengatakan dia sejauh ini telah menerima lima pesanan untuk sepatu jarak sosial.

Butuh dua hari baginya untuk membuat sepasang, yang membutuhkan hampir satu meter persegi kulit, dan harga sepatu tersebut 500 lei ($ 115) sepasang.

Lup yang saat ini berusia 55 tahun, pertama sekali mulai membuat sepatu ketika ia berusia 16 tahun, belajar dari seorang tukang sepatu yang pada usia 93 tahun masih membuat sepatu tradisional etnik Hongaria.(thejakartapost/ja/hm09)

Related Articles

Latest Articles