Amerika Serikat, MISTAR.ID

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bertemu dengan Raja Yordania Abdullah II di Ruang Oval Gedung Putih. Dilansir CNN, Rabu (12/2/25), pertemuan ini berlangsung pada Selasa (11/2/25) waktu setempat. Para pejabat Yordania mengaku puas dengan hasil pertemuan antara Trump dan Raja Abdullah II.

"Kami melakukan diskusi yang sangat jujur dan menjelaskan posisi kami," ujar pejabat Yordania kepada CNN.

Raja Abdullah II mengungkapkan bahwa ada rencana lain yang diajukan oleh Mesir dan negara-negara Arab terkait masa depan Gaza dan Palestina, menyusul komentar Trump yang ingin memindahkan warga Palestina dari Gaza.

Selain itu, Raja Abdullah II menyatakan bahwa negara-negara Arab akan melakukan diskusi lebih lanjut dengan putra mahkota Saudi. "Saya pikir intinya adalah bagaimana kita membuat hal ini berjalan dengan baik bagi semua pihak," kata Raja Abdullah II.

Bantuan Amerika untuk Yordania diketahui tertahan di tengah pembekuan dana asing yang lebih luas dari pemerintah AS. Meskipun Yordania merupakan mitra militer dan intelijen penting bagi AS, pemerintahan Trump belum memberikan pengecualian untuk Yordania agar bantuan tersebut dapat dilanjutkan.

Trump telah berulang kali membuat pernyataan kontroversial terkait Gaza. Dia mengaku ingin mengambil alih Gaza dan memindahkan warga Palestina ke kawasan lain. Trump juga menyebut Gaza sebagai lokasi real estate masa depan dan mengklaim warga Palestina akan senang jika dipindahkan dari Gaza yang dianggapnya sudah hancur. (detik/hm24)