Caracas, MISTAR.ID
Presiden Venezuela Nicolas Maduro kembali memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) berujung aksi unjuk rasa pecah di jalanan, sehingga aparat menembakkan gas air mata ke demonstran.
Dirangkum dari AFP, pada Selasa (30/7/24), petugas keamanan Venezuela menembakkan gas air mata ketika oposisi mencaci maki kemenangan Maduro.
Jalan-jalan di beberapa lingkungan ibu kota dibanjiri ribuan orang, seraya meneriakkan kalimat ‘kebebasan, kebebasan’ dan ‘pemerintah ini akan jatuh’.
Baca juga:Dua Ribu Imigran Venezuela Masuki El Paso Texas Setiap Hari
Para pendemo juga mengoyak poster kampanye Maduro dari tiang-tiang jalan dan membakarnya. Massa memukul panci dan wajan sebagai wujud protes tradisional di Amerika Latin.
Demonstran terlihat memakai helm sepeda motor beserta bandana yang diikatkan di kepala. Sejumlah pendemo tampak melemparkan batu ke arah petugas.
Presiden berumur 61 tahun itu menghadiri pertemuan di mana Dewan Pemilihan Nasional (CNE) mengesahkan pemilihannya kembali untuk periode ketiga. Maduro akan kembali menjabat sebagai kepala negara selama 6 tahun ke depan hingga 2031.
Baca juga:Venezuela Kerahkan 11 Ribu Tentara untuk Rebut Kembali Penjara yang Dikuasai Mafia
Dalam kesempatan itu, Maduro menampik kritik dan keraguan internasional perihal hasil pemungutan suara, pada Minggu (28/7/24), dengan mengklaim Venezuela merupakan target percobaan kudeta”yang bersifat fasis dan kontra-revolusioner.
Saat kritik internasional melonjak, Venezuela mengumumkan akan menarik staf diplomatik dari 7 negara Amerika Latin yang mempertanyakan kemenangan Maduro. (dtk/hm16)
