19.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

Suasana Covid-19 China Diwarnai Aksi Protes di Pabrik iPhone Raksasa di Zhengzhou

China, MISTAR.ID

Aksi protes meletus di pabrik iPhone terbesar di dunia di Kota Zhengzhou, China. Demikian menurut rekaman yang beredar luas secara online. Video yang tidak dapat diverifikasi oleh BBC itu menunjukkan ratusan pekerja berbaris dengan beberapa di antaranya dikonfrontasi oleh orang-orang yang mengenakan jas hazmat dan polisi anti huru hara.

Bulan lalu lonjakan kasus Covid membuat perusahaan mengunci pabrik itu dan mendorong beberapa pekerja untuk keluar. Perusahaan kemudian merekrut pekerja baru dengan janji bonus yang besar.

Rekaman yang dibagikan di situs streaming langsung menunjukkan para pekerja berteriak. “Pertahankan hak kami! Pertahankan hak kami!” Pekerja lain terlihat menghancurkan kamera pengintai dan jendela dengan tongkat.

Baca Juga:Kebakaran Pabrik di China Tengah: 36 Tewas, Dua Hilang!

Beberapa klip juga menunjukkan para pekerja mengeluh tentang makanan yang telah mereka terima dan mengatakan bahwa mereka tidak menerima bonus seperti yang dijanjikan. Seorang karyawan Foxconn yang baru-baru ini mulai bekerja di pabrik Zhengzhou mengatakan kepada pekerja BBC bahwa mereka memprotes karena Foxconn telah “mengubah kontrak yang mereka janjikan”.

Dia juga mengatakan beberapa pekerja yang baru direkrut takut tertular Covid dari staf yang sudah ada di sana selama wabah sebelumnya. “Para pekerja yang melakukan protes ingin mendapatkan subsidi dan pulang,” kata staf tersebut seraya mengungkapkan, atas aksi protyes pekerja, ada pengerahan polisi ke pabrik yang dilakukan pada Rabu(23/11/22) pagi.

Sementara itu Foxconn belum berkomentar terkait hal itu. Foxconn adalah subkontraktor utama Apple dan pabriknya di Zhengzhou. Mereka merakit lebih banyak iPhone daripada tempat lain di dunia. Pada akhir Oktober lalu banyak pekerja melarikan diri dari pabrik di tengah meningkatnya kasus Covid dan dugaan perlakuan buruk terhadap staf. Pelarian mereka terekam di media sosial saat mereka mengendarai truk kembali ke kampung halaman mereka di tempat lain di provinsi China tengah.

Baca Juga:Bertambah Lagi Kasus Kematian Covid-19 di China, Beijing Lockdown Parsial

Foxconn kemudian berusaha meyakinkan para pekerja untuk tetap tinggal dan merekrut staf baru dengan menawarkan gaji dan bonus yang lebih tinggi. Perusahaan sejak itu memberlakukan operasi loop tertutup di pabrik yang membuatnya terisolasi dari Kota Zhengzhou yang lebih luas karena wabah Covid di sana.

Awal bulan ini Apple mengatakan pihaknya memperkirakan pengiriman model iPhone 14 lebih rendah karena gangguan produksi di Zhengzhou.(bbc/hm15)

Related Articles

Latest Articles