15.8 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Setelah Filipina, Giliran Vietnam Kirim Kapal Perang ke LCS

Spratly, MISTAR.ID

Setelah kapal perang Filipina, giliran kapal perang Vietnam yang dikerahkan ke kawasan Laut China Selatan (LCS) untuk menggelar ‘simulasi perang’.

Pengerahan kapal perang Vietnam itu tersulut tingkah sekelompok kapal milisi maritim China yang terus bersandar di Kepulauan Spratly. Kepulauan itu sekarang jadi objek sengketa antara Beijing dan beberapa negara Asia Tenggara.

Kapal fregat anti-kapal selam, Quang Trung, milik Angkatan Laut Vietnam dan sejumlah helikopter dilaporkan menggelar latihan untuk mengasah kemampuan dalam merespons pangkalan militer China yang cukup banyak di kawasan itu.

Baca Juga: 25 Jet Tempur China Terobos Teritorial Taiwan

“Aktivitas kapal-kapal China melanggar kedaulatan Vietnam secara serius,” kata Kementerian Luar Negeri Vietnam melalui pernyataan seperti dikutip News.com.au.

Salah satu kapal penjaga pantai Vietnam berpatroli di Gugus Karang Whitsun yang terletak di Kepulauan Spratly dan melihat ratusan kapal milisi China yang aktif di kawasan tersebut.

“Di Kepualauan Spratly, persiapan pertempuran berada pada tingkat tertinggi,” bunyi laporan lembaga penyiaran nasional Vietnam, Vietnam Television, pada pekan ini.

Baca Juga: 200 Kapal China Masuk Daerah Sengketa LCS, Filipina Geram

Pengerahan kapal militer Vietnam ini berlangsung tak lama setelah Filipina dan Amerika Serikat mengumumkan latihan militer bersama selama dua pekan. Sejumlah pihak melihat latihan bersama AS-Filipina itu digelar sebagai respons atas agresivitas China yang kian mengkhawatirkan di Laut China Selatan.

Selain mengerahkan ratusan kapal nelayan, China juga mengutus sejumlah kapal perang bersenjata rudal jenis catamaran Tipe 022 ke kepulauan itu. Salah satu kapal itu bahkan memaksa kapal patroli Filipina yang membawa awak media terpaksa menjauh dari kawasan yang diperebutkan itu.

Baca Juga: Ditengah Ketegangan Taiwan-China, Kapal Perang AS Melewati Selat Taiwan

Meski klaim historis terhadap sebagian besar kawasan Laut China Selatan telah ditolak Mahkamah Arbitrase Internasional, China berkeras menegaskan tetap berhak atas perairan kaya sumber daya alam itu dalam beberapa waktu terakhir.

Beijing disebut terus membangun instalasi militer di sejumlah kawasan Laut China Selatan dan bahkan mengerahkan ratusan kapal penangkap ikan dan kapal milisi ke berbagai area di perairan itu.

Pada 1979, China dan Vietnam sempat terlibat perang singkat terkait sengketa di Laut China Selatan. Saat itu China menduduki sebagian besar Kepulauan Paracel, salah satu wilayah yang juga menjadi sengketa di Laut China Selatan.(CNN/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles