9.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Pengaruh Kebudayaan Bacson-Hoabinh Terhadap Nusantara

Pengaruh kebudayaan Bacson-Hoabinh terhadap Nusantara cukup besar, terutama dalam hal pembuatan peralatan dari batu

Jakarta, Mistar.id

Kebudayaan Bascon-Hoabinh adalah salah satu dari banyak kebudayaan atau tradisi yang memengaruhi kehidupan manusia purba di Nusantara atau Indonesia.

Kebudayaan Bacson-Hoabinh berpusat di Indochina dan sangat memengaruhi kehidupan manusia purba di Indonesia.

Bacson-Hoabinh sebenarnya merujuk pada sebuah tempat yang digunakan untuk membuat kapak dan alat yang terbuat dari batu.

Kebudayaan Bacson-Hoabinh dianggap sebagai salah satu pusat Zaman Batu di Asia Tenggara dan Indhocina.

Baca juga : Ilmuwan Mengungkap, Suku Ayta Magbukon Filipina Miliki DNA Manusia Purba Denisovan  

Hal-hal yang mendukung kebudayaan ini adalah manusia dari ras Melanesoid.

Madeleine Colani menggunakan istilah Bacson-Hoabinh pertama kali pada tahun 1920-an. Dia adalah seorang ahli praaksara Perancis.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, nama Bacson-Hoabinh berasal dari nama budaya tersebut, yang terletak di daerah pegunungan Vietnam yang bernama Bacson dan Hoabinh.

Kebudayaan ini pertama kali muncul di lembah Sungai Mekong di Vietnam pada 10.000 hingga 4.000 tahun yang lalu.

Di sana ditemukan berbagai peralatan, termasuk kapak berbentuk pasir dan peralatan yang terbuat dari batu yang khas, di mana satu atau dua sisi permukaannya dipangkas dengan cara yang diinginkan.

Batu kali yang besarnya kira-kira satu genggam adalah bahan yang digunakan untuk membuat pebble ini.

Sepertinya mereka tidak ingin tinggal di lembang Sungai Mekong, mereka kemudian bermigrasi ke selatan hingga tiba di Nusantara sekitar tahun 2000 SM.

Madeleine Colani menggunakan istilah Bacson-Hoabinh pertama kali pada tahun 1920-an. Dia adalah seorang ahli praaksara Perancis.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, nama Bacson-Hoabinh berasal dari nama budaya tersebut, yang terletak di daerah pegunungan Vietnam yang bernama Bacson dan Hoabinh.

Kebudayaan ini pertama kali muncul di lembah Sungai Mekong di Vietnam pada 10.000 hingga 4.000 tahun yang lalu.

Di sana ditemukan berbagai peralatan, termasuk kapak berbentuk pasir dan peralatan yang terbuat dari batu yang khas, di mana satu atau dua sisi permukaannya dipangkas dengan cara yang diinginkan.

Related Articles

Latest Articles