Moskow, MISTAR.ID
Kekuatan Rusia dalam melakukan invasi ke Ukrainan diperhatikan semakin melemah. Saat ini Kyiv justru mulai melakukan serangan balik terhadap militer Rusia dan belakangan persenjataan negara ini kian menipis.
Sejauh ini, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Malia mengatakan, Kyiv telah berhasil merebut kembali tujuh desa yang sempat dikuasai militer Rusia, antara lain Lobkovo, Neskuchne, Levadne, Storozhevoy, Makarivka, Novodarovka,dan Blahodatne.
Pada 12 Juni lalu, melemahnya kemampuan Rusia melawan Ukraina ditandai dengan permintaan Presiden Rusia Vladimir Putin kepada seluruh tentaranya yang terluka agar terus berperang melanjutkan invasi di Ukraina.
Baca juga:Â Lawan Invasi Rusia, Uni Eropa Tingkatkan Pasokan Amunisi ke Ukraina Â
Belakangan ini Putin mengakui bahwa negara sedang membutuhkan prajurit. Dampak jumlah militer yang semakin berkurang, Putin pun tetap mendesak prajurit yang sudah terluka melanjutkan wajib militer setelah pulih.
Pada tanggal 13 Juni, Putin juga sudah blak-blakan mengakui bahwa persediaan senjata Kremlin tidak memadai seperti kendaraan nirawak untuk memenangkan perang di Ukraina.
“Selama operasi militer khusus, jelas bahwa ada kekurangan dalam banyak hal, (seperti) amunisi presisi terpadu, peralatan komunikasi, pesawat terbang, drone, dan sebagainya,” kata Putin seperti dilansir Politico.
Menjadi catatan yang tidak kalah penting, setelah perang berkobar mulai 24 Februari 2022, Rusia telah mengalami kerugian yang sangat besar dan kehilangan sejumlah jenderal militer ternamanya. Dari data sejumlah media menyebutkan, setidaknya selama invasi sudah tujuh jenderal dan pejabat tinggi militer Moskow tewas.
Baca juga:Â Tentara Bayaran Rusia Tolak Teken Kontrak Invasi ke Ukraina
Nama-nama yang tewas antara lain Mayor Jenderal Andrey Sukhovetsky yang tewas dibunuh penembak jitu, Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov yang tewas di luar Kharkiv.
Kemudian Mayor Jenderal Andrei Kolesnikov, Mayor Jenderal Oleg Mityaev, Letnan Jenderal Andrei Mordvichev, Jenderal Magomed Tushaev, dan terakhir Jenderal Sergei Goryachev.
Kemudian Mayor Jenderal Andrei Kolesnikov, Mayor Jenderal Oleg Mityaev, Letnan Jenderal Andrei Mordvichev, Jenderal Magomed Tushaev, dan terakhir Jenderal Sergei Goryachev.(cnn/hm17)
