Tiongkok, MISTAR.ID
Saham developer Tiongkok, Evergrande anjlok hingga 80% saat pasar mulai dibuka di Hong Kong, Senin (28/8/23). Saham untuk pertama kalinya terjun bebas dalam satu tahun terakhir. Terhitung dalam tiga tahun terakhir, saham Evergrande telah anjlok hingga 99 persen.
Saham Evergrande terus anjlok setelah Beijing memberlakukan peraturan ketat terhadap perusahaan properti. Kini, pasar Evergrande berada di tengah krisis pasar real estat yang mengancam ekonomi terbesar kedua di dunia.
Minggu, (27/8/23), perusahaan tersebut melaporkan kerugian sebesar 33 miliar yuan atau sekitar $ 4,5 miliar selama enam bulan pertama tahun ini.
Baca juga:Â 8 Juta Lembar Saham BCA Diwariskan Jahja Setiaatmadja pada Kedua Putrinya
“Direktur perusahaan telah mengambil sejumlah langkah untuk meningkatkan posisi likuiditas dan posisi keuangan grup,” kata perwakilan Evergrande kepada Bursa Saham Hong Kong, Senin (28/8/23).
Perusahaan sempat menambah pendapatan selama enam bulan pertama tahun ini sebesar 44% menjadi 128,2 miliar yuan dari tahun sebelumnya. Namun, cadangan uang tunai mereka turun 6,3% selama periode yang sama.
“Kunci bagi para pembuat kebijakan saat ini adalah mencegah kontaminasi keuangan dan membatasi dampaknya pada sistem keuangan secara keseluruhan,” kata Qian Wang, ekonom Asia Pasifik utama di perusahaan investasi Vanguard.
