12.8 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Rusia dan Belarusia Resmi Memulai Proyek Nuklir Taktis

Tallinn, MISTAR.ID

Rusia dan Belarusia menandatangani kesepakatan yang meresmikan pengerahan senjata nuklir taktis Moskow di wilayah sekutunya pada Kamis (25/5/2023). Kesepakatan ini kelanjutan dari pengumuman Presiden Rusia Vladimir Putin  pengerahan senjata jarak pendek di Belarusia awal tahun ini.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan, pergerakan senjata nuklir taktis milik Rusia telah dimulai. Hanya saja dia tidak merinci status proyek senjata itu sudah benar-benar tiba di negaranya atau tidak.Tapi, waktu pasti senjata itu akan dikerahkan tidak diumumkan. Namun pembangunan fasilitas penyimpanan di Belarus untuk senjata itu akan selesai pada 1 Juli mendatang.

Baca juga:Bule Asal Belarus Buat Tato Logo PUPR

Sebelumnya Lukashenko menghadiri pertemuan Dewan Ekonomi Tertinggi Eurasia dengan Putin dan para pemimpin Armenia, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan. Baik pejabat Rusia maupun Belarusia juga membingkai langkah tersebut sebagai didorong oleh permusuhan dari Barat. Penandatanganan kesepakatan ini terjadi di saat Rusia bersiap untuk melakukan serangan balasan oleh Ukraina.

“Penyebaran senjata nuklir nonstrategis merupakan respons efektif terhadap kebijakan agresif negara-negara yang tidak bersahabat dengan kami,” kata Menteri Pertahanan Belarusia Viktor Khrenin di Minsk pada pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Shoigu.

Baca Juga:Balas Dendam, Putin Bisa Nekat Luncurkan Serangan Nuklir Hancurkan Ukraina

Pemerintah Amerika Serikat (AS) yakin Rusia memiliki sekitar 2.000 senjata nuklir taktis. Jumlah tersebut  meliputi bom yang dapat dibawa oleh pesawat terbang, hulu ledak untuk rudal jarak pendek, dan peluru artileri.

Putin berpendapat, dengan mengerahkan senjata nuklir taktisnya di Belarusia, Rusia mengikuti jejak AS. AS memiliki senjata nuklir yang berbasis di Belgia, Jerman, Italia, Belanda, dan Turki.

Senjata nuklir taktis merupakan alat untuk menghancurkan pasukan dan senjata musuh di medan perang. Benda tersebut memiliki jangkauan yang relatif pendek dan hasil yang jauh lebih rendah daripada hulu ledak nuklir yang dipasang pada rudal strategis jarak jauh yang mampu melenyapkan seluruh kota.(republika/hm17).

 

Related Articles

Latest Articles