17.6 C
New York
Friday, May 17, 2024

Rusia Cari 7 Juta Tentara Profesional Jaga Keamanan Negara

Moskow, MISTAR.ID

Pasca tentara bayaran Wagner Group angkat kaki, saat ini Rusia membutuhkan 7 juta tentara profesional bertugas menjaga keamanan negara.

Ini disampaikan salah seorang anggota parlemen senior, Leonid Slutsky, seperti dilansir, Rabu (28/6/23), usai negara itu terguncang aksi kudeta yang gagal dilakukan Yevgeny Prigozhin dan pasukan Wagner Group.

Slutsky mengatakan, Negara Beruang Merah itu membutuhkan setidaknya 7 juta personel militer dan sipil. Selain itu, diperlukan juga tentara wajib militer seperti yang ada saat ini.

Baca juga: Parlemen Prancis Sepakati Wagner Group Sebagai Organisasi Teroris

“Rusia tak memerlukan tentara bayaran, perusahaan militer swasta dan sejenisnya,” kata Ketua Partai Demokrat Liberal ini.

Dalam pidatonya pada Senin (26/6/23), Presiden Vladimir Putin menyampaikan, dirinya sengaja membiarkan pemberontakan 1 hari dilakukan, yang bertujuan agar tak terjadi pertumpahan darah.

Putin mengatakan, pasukan Wagner Group dapat melanjutkan pertempuran dengan tentara Rusia, pulang atau pergi ke Belarusia.

Baca juga: Tampak Emosi, Putin Berkomentar Pasca Nyaris Dikudeta Tentara Bayaran

Ketika mengirimkan pasukan ke Ukraina pada bulan Februari 2022, pemimpin Rusia ini beranggapan ibu kota Ukraina, Kyiv akan jatuh dalam beberapa hari. Ternyata banyak kelemahan tentara Rusia dan perselisihan internal.

Akhir tahun 2022, Putin menyetujui penambahan tentara menjadi 1,5 juta personel tempur, termasuk 695.000 tentara kontrak dari 1,15 juta yang ada saat ini.

Target 7 juta tentara itu jelas dibutuhkan dana dalam jumlah besar. Sementara ekonomi Rusia kondisinya dilumpuhkan akibat perang dan sanksi-sanksi dari pihak Barat. (tempo/hm16)

 

Related Articles

Latest Articles