4.3 C
New York
Saturday, January 11, 2025

Roket Terbesar di Dunia Meledak Saat Uji Terbang Pertama

Boca Chica, MISTAR.ID

SpaceX meledakkan roket tanpa awak itu empat menit setelah diluncurkan. Starship, roket paling bertenaga yang pernah dibuat, meledak selama penerbangan pertamanya, Kamis (20/4/23).

Tetapi sang pemilik, Elon Musk memberi selamat kepada tim SpaceX-nya atas uji ‘menarik’ dari pesawat ruang angkasa generasi berikutnya yang dirancang untuk mengirim astronot ke Bulan, Mars dan seterusnya.

SpaceX meledakkan roket tanpa awak itu empat menit setelah diluncurkan pada pukul 8.33 pagi Waktu Tengah dari Starbase, pelabuhan antariksa SpaceX di Boca Chica, Texas, Amerika Serikat (AS).

Baca Juga:Ramadhan, Astronaut Muslim Tetap Puasa di Luar Angkasa

Pesawat ruang angkasa Starship yang pada akhirnya akan membawa awak dan kargo telah dijadwalkan untuk berpisah dari pendorong roket tahap pertama tiga menit setelah penerbangan, tetapi pemisahan gagal terjadi dan roket tersebut hancur menjadi bola api di atas Teluk Meksiko.

“Kendaraan mengalami banyak mesin mati selama uji terbang, kehilangan ketinggian, dan mulai jatuh,” kata SpaceX, seperti dikutip media, Jumat (21/4/23).

“Sistem penghentian penerbangan diperintahkan pada pendorong dan kapal,” imbuhnya.

Ini adalah prosedur standar untuk menghancurkan roket yang tidak patuh untuk mencegah kerusakan pada orang atau properti di bawahnya.

Meskipun gagal menyelesaikan uji terbang 90 menit penuh dan mencapai orbit, SpaceX dan Musk, pendiri dan CEO perusahaan luar angkasa swasta, menyatakan keberhasilannya.

“Selamat kepada tim SpaceX atas uji peluncuran Starship yang menarik!” Musk menulis dalam Twitter. “Belajar banyak untuk peluncuran uji berikutnya dalam beberapa bulan.”

“Dengan tes seperti ini, kesuksesan datang dari apa yang kami pelajari, dan kami belajar banyak tentang kendaraan dan sistem darat hari ini yang akan membantu kami meningkatkan penerbangan Starship di masa depan,” kata SpaceX dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga:AS Awasi Aktivitas Ruang Angkasa China Untuk Potensi Risiko

Badan antariksa AS NASA telah memilih Starship untuk mengangkut astronot ke Bulan pada akhir 2025 untuk pertama kalinya sejak program Apollo berakhir pada 1972.

Kepala NASA Bill Nelson mengucapkan selamat kepada SpaceX, mengatakan setiap pencapaian besar sepanjang sejarah menuntut beberapa tingkat risiko yang diperhitungkan, karena risiko besar datang dengan imbalan besar. (medcm/hm12)

Related Articles

Latest Articles