21 C
New York
Friday, May 3, 2024

Presiden Taiwan Ingatkan Ancaman Invasi China

Taipei, MISTAR.ID

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen memperingatkan adanya ancaman terhadap kemungkinan invasi dari China. Beijing sebelumnya sudah berkeras akan berusaha mengintegrasikan Taiwan lewat cara damai, namun jika konflik meletus maka Tsai akan mencari bantuan dari negara-negara Barat.

“Kita harus bersiap untuk sebuah potensi invasi dari China. Ini hal nyata yang bisa saja terjadi pada kita. Ada ancaman di luar sana. Ini bukan untuk mencari sensasi,” kata Tsai.

Taiwan adalah sebuah wilayah yang punya pemerintahan sendiri sejak kelompok tentara nasionalis yang dipimpin Chiang Kai-shek melarikan diri ke Taiwan pada 1949 usai kalah perang sipil melawan komunis. Beijing berkeras Taiwan wilayah tak terpisahkan dari China atau yang disebutnya kebijakan satu China.

Baca Juga:Menteri Inggris Akan Bertemu Presiden Taiwan Bahas Perdagangan

Dalam sebuah keterangan yang dipublikasi pada Agustus 2022 dinyatakan Beijing akan mengusahakan reunifikasi damai, namun Beijing pun berhak menggunakan kekuatan militernya.

Militer Cina jauh lebih kuat dari Taiwan sehingga Tsai meningkatkan anggaran pengeluaran bidang pertahanan sampai 13 persen. Anggaran pengeluaran militer Taiwan pada 2023 akan sebesar USD 19 miliar (Rp296 triliun).

“Jika tentara China ingin melakukan sesuatu yang drastris, maka Presiden China Xi Jinping harus mempertimbangkan biaya yang akan dikeluarkan. Dia harus berpikir dua kali,” kata Tsai.

Baca Juga:Tsai Ing-Wen Presiden Taiwan Terpilih Kembali Untuk Kedua Kalinya

Akan tetapi, meskipun Taiwan sudah menggelontorkan biaya anggaran pertahanan sampai dua kali lipat, Tsai masih akan membutuhkan bantuan negara-negara Barat untuk membiayai militer Taiwan seperti yang dilakukan saat ini pada militer Ukraina.

Sebelumnya pada September 2022 lalu, otoritas Amerika Serikat telah mengizinkan penjualan hingga miliaran dolar ke Taipei.

China memegang kedaulatan Taiwan sejak 1970-an. Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah menjanjikan dalam sejumlah kesempatan kalau militer Amerika akan membantu mengusir invasi China. sejumlah ajudan Gedung Putih pun selalu mengulangi pernyataan ini. (tempo/hm14)

Related Articles

Latest Articles