26 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Presiden Gabon yang Dikudeta ‘Minta Tolong’ Lewat Video

Libreville, MISTAR.ID

Presiden Gabon, Ali Bongo, meminta tolong melalui sebuah video yang disebarkan ke media sosial, Rabu (30/8/23). Video ini disebar hanya beberapa jam setelah dia digulingkan dari jabatan Presiden dalam sebuah kudeta militer dan dijadikan tahanan rumah.

Dalam video, Bongo mengajak warganya untuk membuat keributan sebagai respons terhadap kudeta. Kemudian, Ali Bongo menyatakan dirinya berada di istana presiden, namun istri dan anak-anaknya berada di tempat lain.

“Saya berada di kediaman saya. Anak saya tidak bersama saya dan istri saya di suatu tempat berbeda. Saya tidak tahu apa yang terjadi saat ini. Untuk itu, saya meminta Anda untuk membuat keributan. Keributan dan keributan,” kata Ali Bongo dalam bahasa Inggris, Kamis (31/8/23).

Menurut laporan dari media setempat, setelah kudeta, banyak warga turun ke jalan-jalan ibu kota Gabon, Libreville, untuk merayakan peristiwa ini dan mengibarkan bendera sebagai bentuk kegembiraan.

Baca juga: Pemimpin Kudeta Niger Proklamirkan Diri Sebagai Presiden Baru

Para perwira militer yang mengorganisir kudeta mengatakan jika kudeta dilakukan untuk mempertahankan keamanan nasional. Setelah kudeta, militer juga mengumumkan pembatalan hasil pemilu.

“Kami bertindak atas nama rakyat Gabon, dengan tujuan untuk mempertahankan perdamaian dan mengakhiri rezim saat ini,” kata Juru Bicara Kudeta, Letkol Ulrich Madoumbi.

Sebelumnya, Ali Bongo kembali memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) untuk ketiga kalinya. Pihak oposisi menyatakan jika kemenangan tersebut merupakan hasil kecurangan yang dilakukan Ali Bongo. Ketegangan di antara masyarakat semakin tinggi. Tidak ingin kerusuhan terjadi, maka pihak militer memutuskan untuk melakukan kudeta dan membatalkan Pilpres.

Baca juga: Rencana Kudeta Prigozhin Sempat Buat Putin Kabur dari Moskow

Pihak militer juga menangkap kaki tangan Ali Bongo karena diklaim telah melakukan korupsi, menjual narkotika dan tindakan lainnya yang telah merugikan negara. (mtr/hm20)

Related Articles

Latest Articles