Kedutaan-kedutaan besar Swedia mendesak warganya untuk meningkatkan kewaspadaan di luar negeri. Sementara warga Swedia di dalam negeri menyuarakan keprihatinan mereka akan keamanan di negara yang akhir-akhir ini juga sedang menghadapi gelombang penembakan geng.
“Saya benar-benar mulai merasa sedikit lebih terancam karena yang saya pahami orang-orang ini, mereka hanyalah warga Swedia biasa yang sedang menonton pertandingan sepak bola,” ujar Ylva Lindroth, seorang ahli mikrobiologi klinis, di sebuah jalan di Malmo, di selatan Swedia.
“Saya khawatir dengan arah dunia dan reputasi yang diperoleh Swedia akhir-akhir ini,” katanya. Dalam sebuah video di media sosial tersangka penyerang di Brussels yang menyebut dirinya Abdesalem Al Guilani, mengklaim ia adalah pejuang untuk Allah.
Baca juga : Wanita Turki Kritis Usai Ditembak di Seputaran Konsulat Swedia
“Penilaian ancaman terhadap Swedia secara bertahap berubah dan ancaman serangan kekerasan oleh ekstremisme Islam meningkat,” kata polisi keamanan SAPO dalam sebuah pernyataan yang diumumkan setelah serangan hari Senin.
“Ini adalah situasi serius dan polisi keamanan memperkirakan situasi ini akan berlangsung selama beberapa waktu,” tambah polisi. (republik/hm18)
