Tuesday, April 15, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Perang Dagang dengan AS, Presiden Xi Jinping Tour Tiga Negara ASEAN

journalist-avatar-top
Senin, 14 April 2025 12.09
perang_dagang_dengan_as_presiden_xi_jinping_tour_tiga_negara_asean

Presiden China, Xi Jinping. (f:reuters/mistar)

news_banner

Beijing, MISTAR.ID

Presiden China, Xi Jinping memulai tour ketiga negara Asia Tenggara (Asean) saat perang dagang dengan Amerika Serikat (AS).

Xi akan memulai lawatannya ke Vietnam, dilanjutkan dengan Malaysia, dan Kamboja. Tour tiga negara ASEAN ini menjadi perjalanan luar negeri pertama Xi di tahun 2025.

Perjalanan Xi ini dihelat di tengah perang dagang yang diletuskan Presiden AS Donald Trump baru-baru ini. Trump mengenakan tarif impor sebesar 145 persen untuk produk-produk China, kecuali produk elektronik seperti ponsel dan laptop.

China membalas dengan mematok pajak sebesar 125 persen untuk barang-barang impor dari AS. Senin (14/4/2025), Xi mewanti-wanti bahwa proteksionisme "tidak akan menghasilkan apa-apa" dan bahwa perang dagang tidak akan memenangkan siapapun.

Surat kabar Vietnam Nhan Dan pada Senin juga menerbitkan pernyataan Xi yang mendesak China dan Vietnam saling menjaga sistem perdagangan multilateral, rantai pasokan, dan industri global yang stabil serta lingkungan internasional yang terbuka dan kooperatif.

Vietnam merupakan pengimpor produk China terbesar di Asia Tenggara dengan nilai impor sebesar $161,9 miliar (sekitar Rp2,7 kuadriliun). Malaysia menyusul di belakang dengan nilai impor sebesar $101,5 miliar (sekitar Rp1,7 kuadriliun) pada 2024.

Xi akan berada di Vietnam, Senin (14/4/2025) dan Selasa (15/4/2025). Vietnam telah lama menjalankan "diplomasi bambu", yang berusaha menyeimbangkan hubungan baik Hanoi dengan negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan China.

Sebelumnya, Minggu (13/4/2025), Xi telah meminta pendapat melalui panggilan telepon dengan Presiden RI, Prabowo Subianto.

Kedua pemimpin negara juga saling mengucapkan selamat atas peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan China.

Dilansir dari Xinhua, pada kesempatan itu, Xi mengatakan kepada Prabowo bahwa Indonesia dan China telah mencapai kemajuan luar biasa dalam hubungan bilateral dan persahabatan bangsa.

"Sebagai negara berkembang utama dan anggota penting dari Global South, kerja sama antara China dan Indonesia memiliki signifikansi strategis dan pengaruh global," kata Xi.

Dalam percakapan itu, Xi juga menyampaikan dirinya sangat mementingkan perkembangan hubungan China-Indonesia. Ia mengaku siap untuk menjalin kerja sama lebih dalam dengan Prabowo serta siap memperkuat koordinasi strategis multilateral.

Prabowo menyebut Indonesia dan China telah menjalin persahabatan dan kerja sama bilateral yang kuat dalam "lima pilar" politik, ekonomi, pertukaran masyarakat dan budaya, urusan maritim, serta keamanan.

Prabowo pun berharap kedua negara dapat terus memperdalam kerjasama dan memperkuat persahabatan antarbangsa sehingga memberikan kontribusi positif bagi perdamaian dan stabilitas dunia. (cnn/hm18)

REPORTER:

RELATED ARTICLES