Makin Panas, Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Ukraina


Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara kepada awak media di depan sebuah jet tempur F-16 yang dipasok untuk negaranya beberapa waktu lalu. (f: reuters/mistar)
Moskow, MISTAR.ID
Ketegangan di medan perang Ukraina kembali memanas. Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan sistem pertahanan udaranya telah berhasil menembak jatuh sebuah jet tempur F-16 milik Ukraina, pesawat generasi keempat buatan Amerika Serikat yang mulai digunakan Kyiv sejak musim panas tahun lalu.
Dalam pernyataan resmi yang dikutip kantor berita TASS dan RT.com, Senin (14/4/2025), Moskow menyebut, “Sebuah pesawat F-16 milik Angkatan Udara Ukraina ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara."
Pernyataan tersebut menambahkan bahwa selain F-16, Rusia juga menghancurkan delapan bom udara berpemandu JDAM, tujuh rudal HIMARS, serta 207 drone tipe fixed-wing dalam 24 jam terakhir. Ini menjadi kali pertama Rusia secara terbuka mengklaim berhasil menjatuhkan jet tempur F-16 Ukraina.
Sabtu (12/4/2025) lalu, Angkatan Udara Ukraina mengonfirmasi hilangnya salah satu jet F-16 mereka. Sebuah komisi antardepartemen pun dibentuk untuk menyelidiki penyebab jatuhnya jet tempur tersebut.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyampaikan pilot jet tersebut, Pavel Ivanov, gugur dalam misi tempur. Zelensky menyatakan akan memberikan respons "kuat dan presisi", yang secara tersirat menuduh Rusia sebagai pihak yang bertanggung jawab.
Sumber pemerintah Ukraina kepada BBC Ukraina menyebut, jet tersebut kemungkinan ditembak oleh tiga rudal dari sistem pertahanan udara S-400 atau rudal udara-ke-udara R-37 milik Rusia.
Menurut RT.com, ini adalah jet tempur F-16 kedua yang secara resmi dinyatakan jatuh oleh pihak Ukraina. F-16 pertama dilaporkan jatuh pada Agustus tahun lalu, namun penyebabnya tidak pernah diumumkan ke publik. Beberapa laporan media bahkan mengindikasikan jet tersebut mungkin ditembak jatuh oleh sistem pertahanan Ukraina sendiri dalam insiden salah tembak.
Sejak awal invasi pada Februari 2022, Rusia mengklaim telah menghancurkan total 661 pesawat tempur Ukraina, 281 helikopter, lebih dari 51 ribu drone, 601 sistem pertahanan udara, serta puluhan ribu kendaraan militer lainnya. (mtr/hm24)