23.2 C
New York
Sunday, June 2, 2024

‘Penjual Racun’ di Kanada Diduga Akibatkan 88 Kematian di Inggris

Parfett khawatir akan ada pemasok lain di luar sana dan situs-situs yang tidak diregulasi yang mempromosikan bunuh diri.

“Apa yang bisa dilakukan secepatnya untuk menutup situs-situs internet yang memangsa generasi muda rentan dan mengadili orang-orang yang suka membantu orang lain bunuh diri?” tanyanya.

Dalam wawancara terpisah dengan program Today di BBC Radio 4, Parfett mengatakan putranya telah berdiskusi tentang bunuh diri dengan orang-orang yang ia temui secara online di komunitas yang dibentuk untuk mendiskusikan topik tersebut.

Parfett mengklaim, bahwa putranya kemudian mendapat dukungan dari sejumlah orang untuk melakukan bunuh diri.

Baca Juga: Rusia Bantah Tuduhan Negara Barat Soal Keterlibatan Atas Kematian Pimpinan Wagner Grup

“Kita harus menerima bahwa di zaman modern, seseorang bisa menemukan komunitas yang berpikiran sama untuk mendiskusikan masalah yang paling sulit sekalipun…komunitas tersebut tidak diregulasi dan menyebabkan kerugian yang sangat besar,” katanya.

Parfett menyerukan seharusnya ada tindakan yang lebih tegas dari kepolisian dan pembuat kebijakan untuk menindak orang-orang yang menjual racun. Selain itu komunitas online yang menargetkan orang-orang rentan harus diregulasi.

“Kita harus lebih sensitif terhadap risiko yang dihadapi orang-orang seperti Tom di masyarakat melalui kemampuan mereka untuk menemukan informasi online yang tidak tertandingi,” imbuhnya.

Berdasarkan hukum pidana di negara tersebut, memberikan konseling atau membantu seseorang untuk meninggal dengan bunuh diri dapat akan mendapatkan hukuman penjara 14 tahun. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles