Simalungun, MISTAR.ID
Pemandian Tangkahan Raja, di Nagori Nagur Usang, Kecamatan Tapian Dolok, kini menjadi salah satu lokasi destinasi wisata yang diminati masyarakat Kabupaten Simalungun.
Menurut masyarakat sekitar, nama Tangkahan Raja diambil dari mitos pohon besar yang disebut ‘Pohon Raja’ berada di sebelah utara tangkahan tesebut.
Sampai sekarang pohon tersebut masih terlihat. Namun akses jalannya cukup sulit dilalui. Jika dilihat dari kejauhan, pohon ‘Raja’ itu masih menjadi yang tertinggi.
“Manusia dilarang mendekat apalagi menginjak pohon itu,” kata seorang warga bernama Poni kepada Mistar, Sabtu (26/8/23).
Dahulu, lokasi itu merupakan belantaran hutan lebat. Seiring berjalannya waktu, PT Bridgestone kemudian menguasai lahan tersebut dan kemudian sumber daya alamnya diganti dan diambil.
Baca Juga:Â Bunga Bangkai Tumbuh di Pinggiran Sungai Desa Wisata Simalungun
Hingga pada tahun 2016, akitivitas galian C itu berhenti, tangkahan pun kembali ke masyarakat.
“Dulunya masyarakat dan karyawan mandi setiap sore di sini. Kalau menyuci gak ada. Karena air bersih sebenarnya sudah disalurkan ke rumah masyarakat,” ucapnya.
Untuk menuju Tangkahan Raja, bisa ditempuh dari Simpang Sinaksak, Jalan Medan, Kecamatan Tapian Dolok. Sekitar 100 meter, terdapat simpang jalan setapak yang berada di sebelah kanan.
