17 C
New York
Sunday, September 8, 2024

Penembakan Massal di Georgia Tewaskan 4 Orang dan 9 Terluka

Georgia, MISTAR.ID

Dilaporkan 4 orang tewas dan 9 lainnya terluka imbas penembakan massal yang terjadi di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Georgia, Amerika Serikat (AS), pada Rabu (5/9/24).

“Empat orang meninggal. Sembilan lainnya dibawa ke sejumlah rumah sakit (RS) dengan kondisi luka-luka,” sebut kepolisian setempat melalui postingan di media sosial (medsos).

Pelaku sudah ditahan, dan polisi juga menampik jika ditembak mati di tempat.

Baca juga:2 Orang Tewas dan 8 Luka-luka Dalam Penembakan Massal di Memphis

“Tersangka telah ditahan dan masih hidup. Informasi tersangka sudah ‘dinetralkan’ tidak benar,” jelas polisi.

Penembakan massal merupakan hal yang acap kali terjadi di AS. Senin (2/9/24) kejadian serupa terjadi di Stasiun Kereta Forest Park, Chicago, dan 4 orang tewas.

Di Negeri Paman Sam, jumlah senjata api (senpi) lebih banyak daripada penduduk. Usaha untuk membatasi hak kepemilikan senjata sering menemui perlawanan politik yang keras.

Menurut Arsip Kekerasan Senjata selama tahun 2024 sudah terjadi setidaknya 378 penembakan massal di AS. GVA menurutkan, sebanyak 11.463 orang telah meninggal dalam kekerasan senpi.

Baca juga:Penembakan Massal Hari Pertama Sekolah di AS, 2 Tewas

Bulan Juni, Ahli Bedah Umum AS mengeluarkan nasihat penting yang menyatakan kekerasan senjata merupakan krisis kesehatan masyarakat, dan menghimbau pengendalian senpi yang luas, yang secara historis sudah digagalkan oleh oposisi politik.

Selama beberapa tahun terakhir, senpi sudah sebagai penyebab utama kematian bagi orang AS yang berumur antara 1 hingga 19 tahun, melewati kendaraan bermotor.

Presiden AS, Joe Biden menyampaikan bela sungkawa terhadap kematian korban penembakan massal, serta mengutuk tindakan tersebut.

“AS tidak dapat lagi menerima ini merupakan hal yang lazim. Apa yang seharusnya menjadi musim kembali ke sekolah yang penuh kegembiraan di Winder, Georgia, saat ini berganti menjadi hal mengerikan, bagaimana kekerasan senjata terus menghancurkan komunitas kita,” kata Biden. (cnn/hm16)

Related Articles

Latest Articles