15.9 C
New York
Tuesday, October 1, 2024

Pemimpin Hizbullah Tewas, Iran dan AS Saling Mengancam

Israel, MISTAR.ID

Hubungan Iran dan Amerika Serikat memanas setelah pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah tewas dalam serangan udara Israel di Beirut, Lebanon pada pekan lalu.

Hizbullah merupakan milisi yang selama ini didukung Iran. Sehingga kematian Hassan Nasrallah membuat Iran murka. Sementara Amerika Serikat (AS) adalah sekutu dekat dan kerap membela Israel.

Sementara Kepala Angkatan Darat Iran Mayjen Abdolrahim Mousavi dengan tegas mengatakan pihaknya akan melancarkan serangan balasan ke Israel. Menurutnya “darah Syuhada Nasrallah” justru mempercepat kehancuran Israel dan para pemimpinnya.

Presiden Iran juga mengatakan negara ini akan membalas tindakan kriminal Israel.

Baca juga:Ini Amanat Israel Pasca Tewaskan Pemimpin Hizbullah

Sedangkan sejumlah pengamat meyakini Iran tidak akan mengabaikan tindakan Israel yang hingga saat ini telah membunuh dua pemimpin Hizbullah, yaitu Hassan Nasrallah dan Ibrahim Aqil, komandan operasi Hizbullah sekaligus anggota dewan militer tertinggi kelompok tersebut pada 20 September .

Menanggapi pernyataan pejabat Iran, pihak Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin pun menekankan bahwa negaranya bertekad mencegah Iran dan para proksinya memperluas konflik.

Barat menganggap apabila Iran meluncurkan serangan balasan, terutama secara langsung, diyakini itu akan meningkatkan konflik sekaligus mengganggu stabilitas di Timur Tengah.

Baca juga:Pemimpin Hamas dan Komandan Hizbullah Tewas, Harga Minyak Naik

“Jika Iran, mitranya, atau proksinya menggunakan momen ini untuk menargetkan personel atau kepentingan Amerika di kawasan tersebut, Amerika Serikat akan mengambil setiap tindakan yang diperlukan untuk membela rakyat kami,” ujarnya pada Senin (30/9/24).

AS juga siap mengerahkan pasukan tambahan ke Timur Tengah untuk menambah kekuatan dan menanggapi berbagai kemungkinan.

Pekan lalu, Israel bahkan menggempur anggota Hizbullah yang sedang rapat di markas besar di Beirut. Operasi tersebut menewaskan Nasrallah dan satu anggota militer Iran.

Kemudian pada Selasa ini, Israel memulai invasi dan serangan darat ke Lebanon selatan. Mereka mengklaim operasi itu menargetkan fasilitas Hizbullah.

Namun, Israel mengebom fasilitas sipil seperti kamp pengungsian di Lebanon selatan dan menyebabkan sepuluh orang meninggal.(cnn/hm17)

Related Articles

Latest Articles