“Mayat-mayat telah dibawa ke beberapa tempat – pangkalan militer, rumah sakit,” kata Danish.
Ranjang telah dipasang di luar rumah sakit utama di Herat untuk menampung para korban.
“Makanan, air minum, obat-obatan, pakaian, dan tenda sangat dibutuhkan untuk operasi penyelamatan dan bantuan,” kata Suhail Shaheen, kepala kantor politik Taliban di Qatar, dalam keterangannya kepada media.
Sejumlah menara abad pertengahan di Herat mengalami kerusakan. Foto-foto di media sosial memperlihatkan retakan dan genteng yang jatuh.
Baca Juga: Bagaimana Hamas Berhasil Mengelabui dan ‘Mengerjai’ Israel
Berada di antara pegunungan, Afghanistan memang tercatat mengalami beberapa gempa bumi kuat, banyak terjadi di wilayah Hindu Kush yang bergelombang dan berbatasan dengan Pakistan.
Jumlah korban sering kali meningkat ketika informasi datang dari bagian-bagian yang lebih terpencil di negara tersebut, di mana puluhan tahun perang telah membuat infrastruktur sudah berantakan, sedangkan operasi bantuan dan penyelamatan sulit untuk diorganisir.
Sistem perawatan kesehatan Afghanistan, yang hampir sepenuhnya bergantung pada bantuan asing, menghadapi pengurangan besar dalam dua tahun sejak Taliban berkuasa. Selain itu, banyak bantuan internasional, yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian, juga dihentikan.
