11.4 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Analis: Pasar Keuangan akan Diselimuti Ketidakpastian

Medan, MISTAR.ID

Analis Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin, mengatakan pasar keuangan sepekan ke depan seperti kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan banyak dipengaruhi oleh pernyataan dari pejabat The FED atau Bank Sentral Amerika Serikat (AS).

Di sisi lain, ada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang menjadi gambaran bagaimana nantinya kebijakan suku bunga acuan akan diambil.

Setelah itu akan diikuti dengan rilis data inflasi AS yang akan menjadi tolok ukur pelaku pasar dalam memperkirakan besaran bunga acuan nantinya.

Baca Juga: Ini Daftar 288 Pinjol Ilegal Baru dari OJK

Gunawan mengatakan, kondisi tersebut membuat pasar keuangan akan diselimuti ketidakpastian. Kondisi itu masih akan dipengaruhi rilis data inflasi China.

“Situasi pasar keuangan kian tidak menentu seiring dengan meningkatnya tensi geopolitik antara Hamas dengan Israel, yang telah memicu kenaikan harga minyak mentah ke level $86.64 per barel pada pagi ini. Padahal harga minyak mentah sempat turun hingga ke level $82 per barel di akhir pekan,” ungkap Gunawan Benjamin, Senin (9/10/23).

Dijelaskan Dosen UISU ini, jika merunut pada kinerja sejumlah bursa di AS yang membaik pada akhir pekan kemarin, ditambah dengan kinerja sejumlah bursa di Asia yang mengalami penguatan pada pagi ini. IHSG pada dasarnya di awal pekan berpeluang ditutup menguat.

“Dan, pada sesi pembukaan hari ini IHSG dibuka naik di level 6.901. IHSG pada hari ini berpeluang bergerak dalam rentang 6.870 hingga 6.930. Meskipun ada potensi menguat, namun IHSG hanya akan menguat terbatas,” ujarnya.

Related Articles

Latest Articles