18.8 C
New York
Sunday, August 25, 2024

Pemerintah Prancis Tangkap Bos Telegram Pavel Durov

Jakarta, MISTAR.ID

Prancis menangkap pendiri sekaligus CEO aplikasi chat Telegram, Pavel Durov, di bandara Bourget, Paris, Sabtu (24/8) malam waktu setempat. Pavel Durov ditangkap saat bepergian menggunakan jet pribadinya, usai terbang dari Azerbaijan.

Durov kemudian ditahan tak lama jet pribadinya mendarat di landasan Bandara Paris Le Bourget. Menurut laporan TF1, Durov kemungkinan ditahan dalam tahanan praperadilan.

Durov ditangkap atas dugaan perusahaan aplikasi pesan instannya itu terus mengizinkan aktivitas kriminal. Prancis mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Durov atas tuduhan terlibat dalam penangkapan narkoba, kejahatan terhadap anak-anak, dan penipuan karena minimnya moderasi di Telegram.

“Di platformnya, ia membiarkan sejumlah pelanggaran dan kejahatan yang tak terhitung jumlahnya dilakukan, yang mana ia tidak melakukan apa pun untuk memoderasi atau bekerja sama (dengan penegak hukum),” bunyi laporan TF1 mengutip pernyataan seorang sumber yang dekat dengan kasus tersebut.

Baca Juga : Kamboja Ciptakan CoolApp, Jadi Pesaing WhatsApp dan Telegram

Prancis telah melarang Durov masuk dan dirinya juga disebut mengetahui bahwa telah masuk dalam daftar persona non-grata negara itu.

Durov, yang kekayaannya ditaksir oleh Forbes sebesar US$15,5 miliar, mengatakan beberapa pemerintah telah berupaya menekannya, tetapi aplikasi tersebut, yang kini memiliki 900 juta pengguna aktif, harus tetap menjadi “platform netral” dan bukan “pemain dalam geopolitik.” (cnn/hm24)

 

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles