Nigeria, MISTAR.ID
Pembagian beras terhadap warga menimbulkan kericuhan yang menewaskan sekitar 30 orang di dua lokasi, Nigeria selatan pada Sabtu (21/12/24) waktu setempat.
Otoritas keamanan Nigeria menyebut, peristiwa pertama terjadi di luar pusat distribusi beras di Kota Okija. Korban tewas 20 orang.
Peristiwa kedua berada di luar sebuah gereja daerah Ibu Kota Abuja. Korban tewas 10 orang yang terdiri dari 4 anak-anak dan 6 orang dewasa.
Baca juga:137 Pelajar Nigeria yang Diculik Telah Dibebaskan
Sementara Presiden Nigeria Bola Tinibu langsung membatalkan sejumlah agenda kenegaraannya setelah mengetahui insiden di dua tempat tersebut.
Kondisi ekonomi yang buruk membuat ribuan warga Nigeria mencari bantuan pangan menjelang perayaan Natal.
Tochukwu Ikenga selaku juru bicara kepolisian negara bagian Anambra, menyatakan pemerintah bersimpati terhadap keluarga yang tewas dalam kericuhan. Kasus ini pun masih dalam penyelidikan polisi, termasuk mengenai jumlah korban tewas pada peristiwa tersebut.
Baca juga:Penculik 286 Pelajar di Nigeria Tuntut Tebusan Rp9,7 Miliar
Tochukwu mengatakan bahwa data sementara, total korban yang tewas dari kericuhan ini sebanyak 30 orang.
Selain korban jiwa, tak sedikit warga terluka dan mereka telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Sementara Presiden Tinibu menyampaikan duka citanya atas kericuhan pada saat membagikan beras tersebut. Momen perayaan hari besar keagamaan yang seharusnya memberikan kebahagiaan malah berujung musibah.
Ia pun berdoa penghiburan dan kesembuhan dari Ilahi menyertai para korban maupun keluarga yang tewas. (dtk/hm17)
