Phnom Penh, MISTAR.ID
Para menteri luar negeri Asia Tenggara akan mengadakan pertemuan khusus di Indonesia pada Kamis (27/10/22) untuk membahas proses perdamaian Myanmar, kata kementerian luar negeri Kamboja, Minggu (23/10/22).
Pembicaraan di Sekretariat Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Jakarta akan mencakup pelaksanaan “konsensus” perdamaian lima poin yang disepakati dengan penguasa militer Myanmar tahun lalu untuk mencoba mengakhiri konflik di negara itu, kata juru bicara kementerian Chum Sounry kepada Reuters .
Myanmar telah terjebak dalam siklus kekerasan sejak tentara menggulingkan pemerintah terpilih pemenang Nobel Aung San Suu Kyi pada Februari 2021, menahannya dan ribuan aktivis melancarkan tindakan keras berdarah terhadap protes dan perbedaan pendapat.
Baca juga:Hadapi Ancaman Junta, Ratu kecantikan Myanmar Han Lay Tinggalkan ThailandÂ
Pertemuan itu akan berusaha untuk menghasilkan rekomendasi tentang bagaimana mendorong proses perdamaian menjelang KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) ASEAN bulan depan, katanya melalui pesan teks.
Kamboja adalah ketua ASEAN saat ini. ASEAN, di mana Myanmar adalah salah satu anggotanya, telah memimpin upaya perdamaian tetapi beberapa negara di blok 10 negara menjadi semakin jengkel dengan kurangnya kemajuan oleh junta yang mengimplementasikan rencana tersebut, yang mencakup keterlibatan dengan lawan dan penghentian permusuhan.
Baca juga:Junta Myanmar Menghukum Mantan Duta Besar Inggris Satu Tahun Penjara atas Tuduhan Imigrasi
Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah mengatakan bulan lalu ASEAN perlu memutuskan pada November apakah konsensus perdamaian masih relevan. (cna/hm06)
