26.8 C
New York
Friday, June 21, 2024

Narendra Modi Pertahankan Jabatan PM India Selama 3 Periode  

New Delhi, MISTAR.ID

Narendra Modi kembali mempertahankan posisinya menjadi Perdana Menteri (PM) India, usai sukses memimpin koalisi yang berkuasa dalam Pemilihan Umum (Pemilu) yang berlangsung, pada Selasa (4/6/24).

Modi sudah menjabat PM India mulai tahun 2014, meneruskan kepemimpinannya dengan mandat baru dari warga India, memperkokoh posisinya menjadi salah satu pemimpin paling berpengaruh di negara tersebut.

Lahir pada 17 September 1950 di Vadnagar, Gujarat, Modi berasal dari keluarga yang ayahnya seorang penjual teh di stasiun kereta api kecil. Dan Modi acap kali membantu ayahnya berjualan.

Baca juga:Cucu Mantan PM India Tersandung Skandal Seks

Dirinya menuntaskan pendidikan S1 di bidang ilmu politik dari Universitas Delhi dan meraih gelar S2 di bidang yang sama dari Universitas Gujarat. Perjalanan politiknya diawali menjadi anggota Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), sebuah organisasi nasionalis Hindu.

Keterlibatannya dengan RSS memperkenalkannya pada Bharatiya Janata Party (BJP), partai politik (parpol) yang lalu sebagai kendaraan utamanya dalam menggapai kekuasaan.

Modi diangkat menjadi Chief Minister Gujarat pada 2001, pasca gempa bumi dahsyat melanda negara bagian tersebut. Selama menjabat, Modi dikenal karena reformasi ekonomi dan kebijakan-kebijakan pro-bisnis yang agresif. Hanya masa jabatannya juga diwarnai kontroversi, terutama menyangkut kerusuhan Gujarat 2002 yang membuat kematian ribuan orang, kebanyakan dari komunitas muslim.

Tahun 2014, Narendra Modi mencalonkan PM India. Kampanyenya berkonsentrasi pada janji-janji pembangunan ekonomi, pemberantasan korupsi, dan kebijakan-kebijakan pro-bisnis. Dengan motto ‘Achhe Din Aane Wale Hain’ (Hari-hari Baik Akan Datang), Modi sukses menarik dukungan luas dari sejumlah lapisan masyarakat.

Baca juga:Demo Anti PM India Di Bangladesh Rusuh, 10 Tewas

BJP pun menang mutlak di Lok Sabha, sehingga Modi menjadi PM dengan mandat kuat. Itu juga menandai perubahan signifikan dalam politik India, menyudahi dominasi panjang Indian National Congress (INC) dan keluarga Nehru-Gandhi.

Di periode pertamanya, Modi meluncurkan beberapa inisiatif penting seperti ‘Make in India’, ‘Digital India’ dan ‘Swachh Bharat Abhiyan’ (Kampanye India Bersih). Keputusan itu bertujuan agar meningkatkan manufaktur, mempromosikan teknologi dan digitalisasi, serta memperbaiki keadaan sanitasi di semua India.

Di 2019, Modi kembali maju kedua kalinya. Kampanye BJP menekankan kesuksesan pemerintahannya, termasuk reformasi ekonomi, kebijakan luar negeri yang tegas dan proyek-proyek infrastruktur besar.

Rumor keamanan nasional juga sebagai sorotan penting, khususnya usai serangan teroris di Pulwama dan balasan serangan udara di Balakot, Pakistan. Keuletan Modi dalam menghadapi ancaman terorisme dan tindakan-tindakan keamanan nasional yang tegas menaikkan popularitasnya.

Baca juga:Hendak Investasi, Elon Musk Umumkan Rencana Bertemu PM India

BJP berhasil memenangkan Pemilu dengan raihan kursi yang lebih banyak dibandingkan tahun 2014, sehingga memperkuat posisi Modi menjadi pemimpin kuat dengan dukungan mayoritas di Parlemen.

Saat menjabat, Modi meluncurkan inisiatif besar seperti ‘Ayushman Bharat’ (asuransi kesehatan bagi warga miskin) dan reformasi Undang-Undang (UU) kewarganegaraan yang kontroversial.

Pemilu 2024, Modi kembali maju untuk masa jabatan ketiga. Kampanye BJP tetap fokus pada kejayaan pemerintahan Modi dalam pembangunan ekonomi, keamanan nasional dan inisiatif-inisiatif besar yang sudah diluncurkan selama 2 masa jabatan sebelumnya. (tmp/hm16)

Related Articles

Latest Articles