18.5 C
New York
Friday, September 27, 2024

Spanyol Gabung dengan Afsel Soal Tuduhan Genosida Israel

Madrid, MISTAR.ID

Spanyol sudah menetapkan untuk bergabung dalam kasus yang disampaikan Afrika Selatan (Afsel) di Mahkamah Internasional (ICJ) perihal tuduhan genosida oleh Israel.

“Kami mengambil keputusan ini berkaitan dengan berlanjutnya operasi militer di Gaza. Kami juga mengamati dengan begitu prihatin perluasan konflik di wilayah itu,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Spanyol, Jose Manuel Albares, pada Kamis (6/6/24).

Albares menuturkan, Negeri Matador mengambil keputusan itu bukan cuma untuk mengembalikan perdamaian ke Gaza dan Timur Tengah, akan tetapi karena komitmen pada hukum internasional.

Baca juga:Seorang Perawat di New York Dipecat Gara-gara Komentar Genosida Israel

“Kami berusaha mendukung pengadilan dalam penerapan aksi pencegahan, khususnya menyangkut penyelesaian operasi militer di Rafah supaya perdamaian kembali, hambatan masuknya bantuan kemanusiaan yang harus disudahi, serta penghancuran infrastruktur sipil wajib distop,” katanya.

Kata Albares, dengan intervensi terhadap kasus tersebut di hadapan ICJ, satu-satunya tujuan Spanyol adalah menyudahi perang dan akhirnya mulai bergerak maju dalam penerapan jalan keluar kedua negara.

“Itu adalah satu-satunya jaminan untuk menggapai perdamaian dan keamanan terhadap warga Palestina, Israel dan semua kawasan. Serbuan yang terjadi beberapa hari terakhir menunjukkan jika aksi pencegahan sepenuhnya diabaikan dan sangat jauh dari pemenuhan,” paparnya.

Baca juga:Israel Kembali Serang Rafah, 12 Tewas

Dirinya meyakini bahwa Spanyol tak mempunyai standar ganda dan menetapkan bergabung dalam kasus melawan Israel sebab alasan yang sama persis. Ini seperti ketika Spanyol bergabung dengan alasan yang dirumuskan oleh Ukraina untuk menolak perang Rusia.

Akan tetapi Albares tak berkomentar perihal apakah Spanyol menilai perang di Gaza merupakan genosida. Dia menyerahkan wewenang ke ICJ untuk menuntaskan masalah tersebut. Sebab menurutnya, pendapat pribadinya tak terlalu berarti.

Keputusan itu diutarakan Albares di tengah ketegangan penuh akibat ancaman Israel untuk menutup Konsulat Spanyol di Yerusalem. Ini termasuk usai Spanyol secara resmi mengakui Palestina adalah sebuah negara langkah yang diikuti oleh Irlandia, Norwegia dan Slovenia.. (ant/hm16)

Related Articles

Latest Articles