Moskow, MISTAR.ID
Rusia telah memasukan seorang pejabat ketiga di Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) dalam daftar buronan, menyusul tuduhan ICC terhadap Presiden Vladimir Putin yang telah melakukan kejahatan perang di Ukraina.
Seperti dilaporkan kantor berita TASS, pejabat dimaksud adalah Hakim Tomoko Akane. Ia dicari berdasarkan Hukum Pidana Federasi Rusia. Namun dalam database online Kementerian Dalam Negeri Rusia, tidak disebutkan tuduhan terkait kejahatan yang dilakukannya.
BACA JUGA:
Putin Akui Adanya Peningkatan Serangan Balik dari Ukraina
Pada Maret lalu, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Putin dan Komisioner Anak Rusia, Maria Lvova-Belova, dengan tuduhan kejahatan perang karena telah melakukan pengusiran ratusan anak dari Ukraina.
Rusia mengakui telah memindahkan ribuan anak dari Ukraina. Namun mereka mengklaim tindakan tersebut semata-mata dilakukan untuk melindungi anak-anak yatim piatu yang ditinggalkan di zona perang.
BACA JUGA:
AS: Ukraina Menggunakan Amunisi Bom Curah Melawan Rusia
Tiga hari setelah penerbitan surat perintah ICC, Rusia membalas dengan membuka kasus pidana terhadap Jaksa Penuntut Umum ICC, Karim Khan, dan para hakim yang mengeluarkan perintah penangkapan Putin, termasuk Akane dan orang Italia, Rosario Salvatore Aitala. (Mtr/hm22)
