Jakarta, MISTAR.ID
Fenomena langit, seperti gerhana matahari total (GMT) sering dikaitkan dengan sejumlah mitos terutama karena peradaban lama tidak mampu menjelaskan fenomena alam ini.
Berikut daftar mitos yang terkait dengan gerhana matahari yang diketahui dari berbagai sumber, Senin (8/4/24):
Indonesia
Di Indonesia, salah satu mitosnya adalah Matahari hilang karena dimakan oleh buto ijo. Selain itu, ada juga mitos tentang kesialan yang datang bersama gerhana matahari.
Vietnam
Gerhana matahari dipercaya karena disebabkan oleh katak raksasa yang memakan Matahari. Sementara itu, budaya Nordik di Vietnam menyalahkan serigala yang memakan Matahari.
Baca juga:Â Fakta-fakta Gerhana Matahari Total yang Terjadi 8 April 2024
China
Diceritakan bahwa seorang naga langit makan siang di Matahari yang menyebabkan gerhana. Kata gerhana dalam bahasa Tionghoa berarti makan.
Menurut mitologi Hindu kuno, dewa Rahu dipenggal karena menangkap dan meminum nektar para dewa. Kepala Rahu terbang ke langit dan menelan Matahari sehingga terjadi gerhana.
Korea
Rakyat Korea memiliki kisah tentang anjing mitologis yang mencoba mencuri Matahari, yang diyakini menyebabkan gerhana matahari.
Secara tradisional, orang-orang dari berbagai budaya biasanya membuat suara bising selama gerhana matahari dengan membenturkan panci dan wajan untuk mengusir setan yang diyakini menjadi penyebab gerhana.
Amerika Serikat
Suku Pomo, sebuah kelompok penduduk asli Amerika Serikat, memiliki cerita tentang beruang yang berkelahi dengan Matahari dan menggigitnya. Bahasa Pomo untuk gerhana matahari adalah Matahari digigit beruang.
Baca juga:Â Ingat 2024 Terjadi 2 Kali Gerhana Matahari
Yunani
Orang Yunani kuno percaya gerhana matahari adalah tanda kemarahan para dewa yang dapat menyebabkan bencana dan kehancuran.
Suku Tewa dari New Mexico, Amerika Serikat, meyakini gerhana matahari menandai kemarahan Matahari yang meninggalkan langit untuk pergi ke rumahnya di alam baka. (mtr/hm20)
