Tel Aviv, MISTAR.ID
Serangan yang dilakukan Iran terhadap Israel, pada Sabtu (13/4/24) adalah sebuah pernyataan perang.
Presiden Israel, Isaac Herzog Herzog menuturkan, peluncuran lebih dari 300 drone dan rudal Iran itu merupakan contoh lain dari cara Teheran beroperasi bertahun-tahun.
“Kami diserbu dari 4 penjuru Timur Tengah dengan proksi yang menembaki rudal balistik, pesawat tak berawak, dan rudal jelajah. Itu ibarat perang yang sesungguhnya. Maksud saya, ini adalah deklarasi perang,” kata Herzog seperti diberitakan Sky News pada Senin (15/4)/24).
Baca juga:Iran Klaim Sudah Beritahu AS Soal Serangan ke Israel
Herzog menyebut, pihaknya tidak pernah mau untuk kontak senjata sejak tahun 1948 lalu. Hanya dia menilai, serbuan Hamas pada 7 Oktober 2023 adalah pemantik perseteruan yang terjadi saat ini, termasuk diperbuat Iran pada akhir pekan lalu.
“Kita tahu itu. Jadi kita harus menempatkannya dalam perspektif,” tegas Herzog.
Serangan Iran dengan meluncurkan lebih dari 300 rudal dan drone diinformasikan hanya menyebabkan kerusakan ringan di Israel.
Pasalnya ini disebabkan sebagian besar ditembak jatuh oleh sistem pertahanan Iron Dome Israel, dengan bantuan dari Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis dan Yordania.
Baca juga: Iran Serang Israel
Sebanyak 31 orang diinformasikan mengalami luka ringan dampak serangan udara Iran ke Israel.
Serbuan itu dipicu aksi Israel yang membombardir kedutaan besar Iran di Suriah pada 1 April yang menewaskan 7 orang Garda Revolusi Iran, 2 komandan militer senior dan 5 petugas Iran lainnya.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Iran menuturkan, aks itu untuk membela diri, sekaligus menunjukkan sikap dalam perdamaian dan keamanan regional, serta internasional termasuk perihal Palestina. (cnn/hm16)
