Surabaya, MISTAR.ID
Selama 2024 ini akan terjadi Gerhana Matahari sebanyak 2 kali yakni di awal dan penutup tahun.
Merangkum laman resmi National Geographic, pada Jumat (12/1/24), Gerhana Matahari Total merupakan fenomena bulan menghalangi seluruh permukaan Surya. Diameter dan jarak Bulan dari Bumi menyebabkan bentuknya relatif cukup besar untuk menutupi piringan Mentari
Gerhana Matahari Total juga mempunyai durasi paling pendek dibanding gerhana lain. Fenomena ini berlangsung setiap 18 bulan sekali, bahkan hanya terjadi 300 tahun sekali atau lebih di satu lokasi yang sama.
Baca juga:Ribuan Warga Australia Antusias Saksikan Gerhana Matahari Hibrida
Dari laman resmi NASA, peristiwa itu terjadi pada 8 April, dimana Gerhana Matahari Total akan melintasi Amerika Utara, melewati Meksiko, bagian tengah dan timur laut Amerika Serikat (AS), serta timur Kanada.
Gerhana Matahari total 2024 berdurasi 4 menit 28 detik. Waktu terbaik melihat Gerhana Matahari Total tahun ini pukul 18.18 waktu setempat. Sebanyak 15 negara bagian AS akan dapat menampak langit menjadi gelap pada puncak gerhana.
“Ini panjang, totalnya lebih dari 4 menit. Akibat panjangnya durasi, kondisi akan menjadi jauh lebih gelap dibandingkan tahun 2017 selama totalitas,” sebut Bob Baer, spesialis di Fakultas Fisika dan Fisika Terapan di Southern Illinois University, juga salah satu Ketua Southern Illinois Eclipse 2017-2024 Steering Committee seperti dikutip dari situs National Geographic.
Baca juga:BMKG Ingatkan Warga: Jangan Lihat Proses Gerhana Matahari Secara Langsung!
Gerhana Matahari Cincin akan mengakhiri tahun 2024, tepatnya 2 Oktober mulai pukul 22.42 WIB sampai 3 Oktober 03.39 WIB melalui Chile dan Argentina.
Ini mulai teramati pada pukul 23.50 WIB dan berakhir 3 Oktober dini hari pukul 03.39 WIB. Gerhana Matahari Cincin 2-3 Oktober 2024 mencapai maksimum pada 3 Oktober pukul 01.45 WIB durasi 7 menit 25 detik di lautan Pasifik. (dtk/hm16)
