23.3 C
New York
Wednesday, July 24, 2024

Mengenal Covid-19 Varian Baru KP.3 Melanda Jepang

Tokyo, MISTAR.ID

Baru-baru ini kasus Covid-19 di Jepang kembali meningkat dan pemicunya kemunculan varian baru, KP.3.

Data Kementerian Kesehatan Jepang jumlah pasien telah mencapai 55.072 orang sampai minggu ini. Melonjaknya kasus sudah terjadi selama 10 minggu berturut-turut di Negeri Matahari Terbit.

Ketua Asosiasi Penyakit Menular Jepang dan seorang profesor di Universitas Keio, Naoki Hasegawa, dilansir dari Japan Today, Senin (22/7/24) menyampaikan, negara itu kemungkinan besar memasuki gelombang ke-11 infeksi Covid-19.

Baca juga:Jepang Diserang Covid-19 yang Kebal Terhadap Vaksin

“Kini yang utama adalah menangkal penularan dan penyebaran varian tersebut. Masyarakat dihimbau harus kembali memakai masker di tempat-tempat ramai, dan menahan diri dari kegiatan yang tak penting saat merasa tidak sehat,” sebutnya.

Tim peneliti di Universitas Tokyo menerangkan, varian KP.3 bersumber dari jenis Omicron JN.1 dan sudah menyebar mulai musim semi di Negeri Sakura. Dibandingkan dengan JN.1, KP.3 lebih menyebar dan bisa mengelak kekebalan yang diterima dari infeksi dan vaksinasi.

Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat menampilkan KP.3 menyumbang sekitar 32,9 persen kasus positif Covid-19 selama Juli ini. Lalu diikuti varian KP.3.1.1 sebesar 17,7 persen.

Baca juga:Joe Biden Positif Covid-19 saat Kampanye di Las Vegas

Apabila digabungkan, kedua varian itu menyumbang 50,6 persen kasus Covid-19 selama periode tersebut.

Data CDC juga menunjukkan dari 23 Juni sampai 6 Juli, kasus KP.3 berada di angka 33,7 persen kurun waktu 2 minggu sebelumnya. Angka ini mengalami penurunan positif sebesar 0,8 persen. Hanya KP.3.1.1. melonjak 10,9 persen dari 6,8 persen untuk periode yang berakhir pada 6 Juli menjadi 17,7 persen pada 20 Juli.

CDC belum membeberkan apakah KP.3 atau KP.3.1.1 mempunyai gejala spesifik khusus. Sebelumnya Juru Bicara (Jubir) CDC, Rosa Norman menuturkan, gejala yang berhubungan dengan KP.3 menyerupai dengan gejala JN.1.

Baca juga:Stok Vaksin Covid-19 Kadaluarsa di Malaysia, Ada 9 Juta Lebih

Dilansir dari USA Today, CDC menguraikan gejala dasar Covid-19 di situs lamannya. Gejala-gejala ini itu bisa mencuat antara 2 hingga 14 hari setelah terpapar virus, dan mampu berkisar dari ringan sampai berat.

Gejala lainnya adalah demam, batuk, sesak napas atau kesusahan bernapas, kecapean, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, dan kehilangan rasa atau bau. Lalu sakit tenggorokan, hidung mampet atau berair, mual atau muntah, sampai diare.

CDC menyatakan, penderita harus mencari pertolongan medis apabila merasakan gejala-gejala seperti kesulitan bernafas; nyeri atau tekanan yang terus-menerus di dada, tak bisa bangun atau tetap terjaga, kulit, bibir, atau kuku berwarna pucat, abu-abu, atau biru. (cnn/hm16)

Related Articles

Latest Articles