19.2 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Massachusetts Umumkan Kondisi Darurat Menyusul Semakin Merebak Virus Korona

Amerika, MISTAR.ID

Gubernur Massachusetts, Amerika Serikat, Charlie Baker mengumumkan kondisi darurat saat konferensi pers hari Selasa (10/3/2020). Hal ini diumumkan ketika jumlah kasus virus korona di negara bagian itu sudah mencapai 92 kasus.

Melansir situs Newsweek, Massachusetts bergabung dengan sejumlah negara bagian AS lainnya yang telah mengumumkan deklarasi darurat, termasuk Colorado, Rhode Island, New York dan California.

“Hari ini, saya menyatakan kondisi darurat di Massachusetts,” kata Baker dalam pernyataan Selasa yang dikirim ke Newsweek. “Saya mendesak pengusaha dan organisasi besar lainnya untuk mengikuti contoh kami dan membatasi atau meniadakan perjalanan yang tidak penting, membatasi atau menghilangkan acara besar jika memungkinkan, dan mengeksplorasi pekerjaan kantor yang sesuai untuk organisasi Anda. Kami juga mendesak orang dewasa yang lebih tua dan mereka yang memiliki masalah kesehatan untuk menghindari kerumunan besar dan acara besar.”

“Selain kondisi darurat, pemerintahan kami bergerak maju dengan panduan yang ditingkatkan untuk pengusaha dan organisasi besar,” kata Baker kepada wartawan, Selasa. “Menanggapi ancaman kesehatan yang terus berkembang ini, semua orang harus waspada dan semua orang menjadi bagian dari upaya ini.”

Dari 92 kasus yang dilaporkan, 70 di antaranya terkait dengan konferensi karyawan Februari yang diadakan oleh perusahaan bioteknologi Biogen di Boston yang dihadiri oleh sekitar 175 orang. Setidaknya tiga orang yang menghadiri pertemuan itu kemudian dinyatakan positif virus korona.

“Kami telah memberi tahu karyawan yang menghadiri pertemuan manajemen dan menunjukkan gejala bahwa, jika mereka belum melakukannya, mereka akan dihubungi oleh otoritas kesehatan masyarakat dan mereka harus mengkarantina diri mereka sendiri,” kata Biogen dalam pernyataan Senin seperti yang dikutip dari Newsweek.

Dia menambahkan, “Selain itu, karyawan ini diminta untuk mengisolasi dari orang yang tinggal bersama mereka (mis. Anggota keluarga, orang yang dicintai atau teman sekamar) hingga pemberitahuan lebih lanjut, dan kontak dekat ini juga harus dikarantina hingga pemberitahuan lebih lanjut.”

Mengutip CNBC, menurut departemen kesehatan masyarakat negara bagian Massachusetts, tempat di mana Universitas Harvard berlokasi ini memiliki satu kasus COVID-19 dan 40 kasus dugaan yang dikonfirmasi pada Selasa pagi. Saat ini ada 249 orang yang menjalani pemantauan atau di bawah karantina di negara bagian.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins, keputusan itu muncul ketika COVID-19 telah melanda AS, menginfeksi setidaknya 805 di AS. dan menewaskan sedikitnya 28 pada Selasa sore.

Sumber:CNBC

Related Articles

Latest Articles