27.3 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Mantan Presiden Filipina Benigno Aquino Tutup Usia

Manila, MISTAR.ID

Filipina berduka. Mantan Presiden Filipina Benigno Aquino yang juga putra mantan Presiden Corazon Aquino (Cory) yang terkenal sebagai pemimpin Peole Power di Filipina yang berkuasa tahun 1986-1992 meninggal dunia pada Kamis usai dirawat di rumah sakit di Manila.

Ayahnya adalah seorang senator Filipina yang terkenal menentang mantan Presiden Marcos yang berkuasa pada masanya. Benigno Aquino yang menjabat jadi Presiden Filipina pada tahun 2010-2016 dilaporkan meninggal dunia pada usia 61 tahun.

“Dengan kesedihan mendalam saya mendapatkan informasi pada pagi ini terkait wafatnya mantan Presiden Benigno Aquino,” kata hakim Mahkamah Agung Marvic Leonen, yang ditunjuk oleh Aquino pada 2012, dikutip dari sebuah pernyataan.

Baca juga: Presiden Filipina Tolak Mahkamah Internasional

“Merupakan kehormatan telah bekerja bersama beliau. Dia akan dirindukan,” demikian dikatakan dalam pernyataan tersebut. Belum terdapat kejelasan terkait penyebab kematiannya, namun Aquino telah dirawat di rumah sakit pada Kamis pagi.

Gelombang dukungan publik membawa mantan presiden yang dikenal dengan sebutan Noynoy itu ke kursi kepresidenan setelah kematian ibunya pada 2009. Sang ibu, pimpinan “Kekuatan Masyarakat” yang dihormati, Corazon Aquino, juga sempat menjabat sebagai presiden dari 1986 hingga 1992.

Sedangkan ayahnya, seorang senator yang dengan gigih menentang kekuasaan diktator saat itu Ferdinand Marcos, dibunuh ketika dia pulang dari pengasingan politik pada 1983. Pembunuhan itu mengejutkan bangsa dan membantu mendorong Marcos lengser dari jabatannya dalam revolusi People Power 1986 dan mengantarkan ibu Aquino menjadi presiden. Bendera berkibar setengah tiang di gedung senat di Manila pada Kamis (24/6/21).

Dalam sebuah pernyataan, Senator Imee Marcos, putri mendiang sang diktator, memberi penghormatan kepada Aquino atas “jiwanya yang baik dan sederhana” dan mengatakan dia akan sangat dirindukan. Aquino masih memiliki luka tembak dari percobaan kudeta militer 1987 terhadap pemerintahan ibunya, di mana ia ditembak lima kali dan tiga pengawalnya tewas. (ant/hm09)

Related Articles

Latest Articles