Singapura, MISTAR.ID
Rusia akan diundang untuk datang pada pertemuan blok Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Amerika Serikat (AS) tahun depan.
Hal ini diutarakan oleh Matt Murray, pejabat senior AS untuk APEC, dalam sebuah jumpa pers di Singapura, Senin (12/12/22).
Sebagai “penjaga APEC yang baik”, Amerika Serikat akan mengundang Rusia, yang juga merupakan anggota dari blok beranggotakan 21 negara itu, kata Matt Murray dalam jumpa pers tersebut.
Baca Juga:Sejumlah Negara Eropa Melepas Ketergantungan Migas Rusia
Hubungan antara Washington dan Moskow telah berada di titik terburuk dalam 60 tahun sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari lalu. Tindakan yang dibenarkan Rusia sebagai “operasi khusus militer” ini telah memicu sanksi dan kecaman dari negara-negara Barat, juga dari di Asia seperti Singapura.
Seperti pada pertemuan APEC di Thailand pada Mei lalu, perwakilan dari Amerika Serikat dan beberapa negara lain walk out di saat Menteri Ekonomi Rusia Maxim Reshetnikov menyampaikan pidatonya, sebuah aksi yang dilakukan untuk memprotes invasi Rusia atas Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin juga sebelumnya tak menghadiri KTT G20 di Bali. Padahal Indonesia sebagai tuan rumah telah menolak tekanan dari negara-negara Barat untuk tidak mengundang Putin dan mengusir Rusia dari G20.
Baca Juga:Perang Ukraina: AS Sebut Iran Pendukung Militer Utama Rusia
Rusia saat itu diwakili Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, yang meninggalkan KTT sebelum berakhir.
Murray tidak menyebut apakah Putin akan hadir di pertemuan para pemimpin APEC di San Fransisco tahun depan. Pada pertemuan APEC bulan lalu di Thailand, Rusia diwakili oleh Deputi Pertama Perdana Menteri Andrei Belousov. (detik/hm14)
