Seoul, MISTAR.ID
Sebagai negara pertama, Korea Selatan (Korsel) bakal mengawali memproduksi senjata laser yang didesain menembak jatuh drone musuh untuk diterjunkan tahun ini.
Itu diutarakan badan pengadaan senjata pemerintah Korsel, pada Kamis (11/7/24) di tengah usaha mendapat sistem senjata canggih untuk perang mendatang.
Bulan lalu, Badan Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) meneken kerja sama sebesar 100 miliar won (US$72 juta atau sekitar Rp 1,16 triliun) dengan perusahaan pertahanan Negeri Ginseng, Hanwha Aerospace, untuk membuat sistem senjata tersebut. Namun mereka tidak memberikan keterangan lebih lanjut perihal kontrak tersebut.
Baca juga:Drone Turki Temukan Lokasi Jatuhnya Helikopter Presiden Iran
DAPA mengatakan, senjata laser ini bisa mempertahankan diri dari kendaraan udara tak berawak (UAV) kecil dan multicopter dalam jarak dekat, dengan menembakkan sinar laser yang dibuat oleh serat optik ke target.
Sistem senjata itu bisa beroperasi selama listrik disuplai dan 1 kali penembakan diprediksi menghabiskan biaya sebesar 2.000 won (Rp 23.500 rupiah). Laser dimaksud juga tak tampak oleh mata dan tidak menghasilkan suara.
Disebutkan DAPA, sistem laser ini mampu sebagai pengubah permainan dalam perang masa depan apabila keluarannya (output) ditingkatkan agar menanggapi ancaman rudal balistik dan pesawat terbang.
Baca juga:Drone Iran Buat Serang Israel Murah, Tapi Menakutkan
DAPA mengatakan, Asian Tiger bakal sebagai negara pertama yang diketahui mengoperasikan senjata laser apabila dikerahkan sesuai rencana tahun ini.
Korsel mengawali pengembangan senjata laser pada tahun 2019, dan sudah menginvestasikan 87,1 miliar won (sekitar Rp 1,02 triliun) di proyek tersebut.
Pihak militer sudah berusaha meningkatkan kemampuan respons terhadap kendaraan udara tidak berawak berukuran kecil, pasca 5 unit drone Korea Utara (Korut) menyusup melalui perbatasan antar Korea pada bulan Desember 2022 lalu. (ant/hm16)
