30.6 C
New York
Monday, July 8, 2024

Korban Tewas Dalam Banjir Brasil Sudah 55 Orang, 74 Masih Hilang

Sao Paulo, MISTAR.ID

Hujan deras di negara bagian paling selatan Brasil, Rio Grande do Sul, pekan ini telah menewaskan setidaknya 55 orang, sementara puluhan lainnya masih belum ditemukan.

Otoritas pertahanan sipil Rio Grande do Sul mengatakan, 74 orang masih dinyatakan hilang dan lebih dari 69.000 telah terlantar akibat badai dalam beberapa hari terakhir.

Kondisi itu telah mempengaruhi hampir dua pertiga dari 497 kota di negara bagian yang berbatasan dengan Uruguay dan Argentina.

Otoritas setempat mengatakan mereka sekarang sedang menyelidiki apakah tujuh kematian lainnya terkait dengan badai, setelah sebelumnya pada hari itu telah melaporkan total lebih dari 55 kematian.

Baca juga: Banjir Bandang di Brazil Tewaskan 39 Orang dan 68 Hilang

Banjir telah menghancurkan jalan dan jembatan di beberapa wilayah negara bagian itu dan menyebabkan longsor dan runtuhnya sebagian dari sebuah bendungan di sebuah pembangkit listrik tenaga air kecil. Sebuah bendungan kedua di kota Bento Goncalves juga berisiko runtuh.

Di Porto Alegre, ibu kota Rio Grande do Sul, danau Guaiba meluap, membanjiri jalan-jalan.
Bandara internasional Porto Alegre telah menghentikan semua penerbangan untuk waktu yang belum ditentukan.

Gubernur negara bagian Eduardo Leite mengatakan, bahwa Rio Grande do Sul akan membutuhkan ‘Rencana Marshall’ — merujuk pada rencana pemulihan ekonomi Eropa setelah Perang Dunia Kedua–untuk pemulihan pasca badai.

Kepala komunikasi Paulo Pimenta mengatakan, Presiden Luiz Inacio Lula da Silva, yang telah mengunjungi Rio Grande do Sul pada Kamis (2/5/24), akan kembali ke negara bagian tersebut pada hari ini untuk mengikuti upaya penyelamatan.

Lula mengatakan, bahwa pemerintahannya berada dalam kontak konstan dengan otoritas negara bagian dan kota untuk mendukung wilayah tersebut dengan apa pun yang mereka butuhkan.

Baca juga: Rusia Masukkan Nama Presiden Zelenskiy dalam DPO

Sementara itu, badan meteorologi setempat mengatakan, hujan diperkirakan terjadi di wilayah utara dan timur laut negara bagian itu hingga Minggu. Tetapi, volume presipitasi diprediksi akan menurun, dan seharusnya jauh di bawah puncak yang terjadi pada awal minggu ini.

“tingkat air sungai diperkirakan akan tetap tinggi selama beberapa hari,” kata Leite, Sabtu (4/5/24).

Rio Grande do Sul berada di titik pertemuan geografis antara atmosfer tropis dan polar, yang telah menciptakan pola cuaca dengan periode hujan intens dan periode kekeringan. Ilmuwan setempat mengatakan, pola ini telah intensif karena perubahan iklim. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles