22.2 C
New York
Monday, April 29, 2024

Konglomerat Pendukung Zelensky Ditahan Pengadilan Ukraina

Kiyv, MISTAR.ID

Pengadilan di Ukraina telah mengeluarkan perintah penahanan selama 2 bulan terhadap konglomerat Ihor Kolomoisky atas dugaan penipuan dan pencucian uang, Sabtu (1/9/23).

Ini merupakan tindakan yang cukup berani mengingat Kolomoisky adalah salah satu pengusaha terkuat di negara tersebut.

Penahanan Kolomoisky –yang masih di bawah sanksi Amerika Serikat (AS) dan pernah menjadi pendukung Presiden Volodymyr Zelensky pada tahun 2019 — dilakukan seiring tekad pemerintah melakukan penindakan korupsi selama perang.

Baca Juga: Serangan Ukraina Mempersulit Putin, Peperangan Mulai Berpindah ke Rusia

Penasehat hukum Kolomoisky mengatakan akan mengajukan banding atas putusan tersebut dan  mempertanyakan legalitasnya. Dia juga menegaskan tidak akan membayar uang jaminan yang mencapai hampir $14 juta, seperti dikutip Reuters dari Radio Liberty.

Usai mendengarkan putusan pengadilan distrik di Kyiv Sabtu malam, Kolomoisky yang mengenakan jaket warna biru terlihat dibawa oleh petugas keamanan. Dia juga tidak dapat dihubungi untuk memberikan tanggapan.

Kepala Keamanan Ukraina mengumumkan kasus terhadap Kolomoisky pada Sabtu pagi melalui Telegram kemudian mempublikasikan foto-foto yang menunjukkan dia telah menerima dokumen dari anggotanya dan menandatanganinya.

Baca Juga: Rentetan Drone Militer Ukraina Hatam Wilayah Rusia, Pangkalan Udara Hancur

“Diketahui bahwa selama 2013-2020, Ihor Kolomoisky melegalisasi lebih dari setengah miliar hryvnias ($14 juta) dengan cara menariknya ke luar negeri dan menggunakan infrastruktur bank yang berada di bawah kendalinya,” kata lembaga itu dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters, Minggu (3/9/23).

Setelah putusan itu, Zelenskiy tampaknya merujuk secara tidak langsung pada kasus tersebut dalam pidatonya pada malam hari. Ia mengucapkan terima kasih kepada lembaga penegak hukum atas keberanian mereka membawa kasus-kasus yang sudah berlarut-larut ke pengadilan.

“Tidak diragukan lagi, tidak akan ada lagi ‘bisnis seperti biasa’ selama puluhan tahun bagi mereka yang merampok Ukraina dan menempatkan diri di atas hukum dan aturan apa pun… Hukum harus berlaku,” tegasnya. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles